Mohon tunggu...
Joe Bb
Joe Bb Mohon Tunggu... wiraswasta -

brusaha tuk menuliskan apa yang saya lihat, rasakan dan alami namun sulit untuk di katakan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Belajar Tidak Mengenal Usia

4 Oktober 2011   03:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:22 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dia sangat senang dan dan tertawa tiba tiba dan hanya skali saja keluar suaranya setelah itu dia diam tak bersuara tp masih senyum sendiri. saya mulai nyaman dengan tingkah lakunya yang sedikit unik. berselang beberapa menit kemudian dia sudah melemparkan pertanyaan lagi.

pemuda: pak..gmn kasi keluar kertas dari sini?

saya: oh..maksudnya mencetak hasil kerjaan kamu ya?

pemuda: ya pak..

saya: ok kamu ketik dulu ntar saya akan ajari kamu ngeprint..

dia melanjutkan ketikanya lagi dan bertanya lagi ..

pemuda: pak ..gmn membuat jarak tulisan biar rapat..ini terlalu jauh..

saya bergerak memnuju mejanya dan dia melihat saya sambil tersenyum sendiri memegang topinya .  kemudian saya mengajarinya membuat space line , hanya sekali saya ajari dia dia mengangguk , saya harap anggukanya adalah tanda dia mengerti apa yang barusan saya terangkat.

saat saya melihat bukunya yang sudah kumal dan setumpuk kerta yang dia bawa saya jadi kaget , sepertnya dia lagi dalam proses belajar menulis hurup.hurup yang dia tulis  banyak yang tidak jelas dan apa yang dia tuliskan tidak menghasilkan kaliamat yang berarti karna susunan huruf yang dia ketik tidak beraturan sama sekali.. karena rasa penasaran saya bertanya. , kamu sekolah dimana bro? dia tidak menjawab,  dan memandang saya sembari senyum dan saya menatap ke arah matanya menunggu jabanya ternayata dia tetap hanya senyum dan tertunduk saja. senyumanya berubah jadi rasa malu , melihat gelagat di wajahanya saya merasa menyesal bertanya demikian., mungkin saja dia tidak sekolah dan sedang belajar sendiri menuliskan apa yang ada dalam fikiranya, itu yang terlintas dalam benak saya. kemudian saya mempersilahkan dia melanjutkan pengetikanya. sekali kali terdengar tawanya yang membuat saya kaget, dia tertawa seperti angin lalu, kuat dan hanya sekali saja . kadang saya jadi ikutan tertawa sendiri saaat dia menertawai komputer yang sedang dia gunakan. setelah 2 jam dia selesai mengetik dan dia memanggil saya ,

pemuda: pak, sudah selesai biayanya 14 ribu kan . . saya bermain hanya 2 jam...

saya: ya .sudah 14 ribu dan masih ada sisa waktu 10 menit lagi..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun