Dalam kondisi tertentu, cara makan seseorang bisa "dipaksa" untuk mengikuti pola tertentu. Ini selalu dilakukan bila cara atau pola makan orang tadi ternyata menimbulkan masalah kesehatan tertentu. Ini yang disebut dengan istilah DIET Â atau pola makan. Contohnya sesorang bisa dilatih untuk menjadi vegetarian, bila memang terbukti protein hewani ternyata menimbulkan masalah untuk dirinya. Jenis enzyme yang diperlukan untuk pola makan baru tadi akan berubah menyesuaikan diri dalam jangka waktu tertentu dengan asupan baru ini.Â
Ratusan cara DIET yang tersedia saat ini mengacu pada pola makan kelompok masyarakat tertentu yang tersebar diseluruh dunia. Sebelum mulai meniru atau mengikutinya, kita perlu mengerti apakah ada alasan yang kuat baginya untuk merubah pola makan yang ada. *Setiap orang perlu menghayati interaksi antara makanan dan kesehatan badannya secara personal.Â
Kita sangat perlu merasakan atau mengerti apa yang terjadi bila kita makan gula, garam, daging, telur, sayur atau apa saja yang kita konsumsi. Lebih spesifik lagi, kita perlu tahu apa yang terjadi misalnya bila saya makan 1 butir telur rebus, 2 atau 3 telur rebus, sehingga saya tau takaran yang baik untuk badan saya.Â
Pada saat itu saya akan mengerti apa yang disebut SEHAT, TIDAK BERLEBIHAN, CUKUP.Â
Pengetahuan dan pengalaman pribadi atas kombinasi jenis makanan, apakah itu Carbo, protein, lemak dan asam Uleic diperlukan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan SEIMBANG. Tentu ada sejumlah petunjuk umum untuk makanan dalam berbagai hal. Misalkan pada saat ini makanan yang sehat itu terdiri dari minimal 70% makanan mentah dan 30 makanan diolah; protein hewani perlu dibatasi maksimal 15% dari jumlah makanan; jumlah garam dapur dibatasi 2,5 gram perhari; sayur dan buah minimal 30% dari total, dst, dst.Â
Ini hanyalah petunjuk umum yang tidak mungkin sama untuk setiap orang, tidak sama untuk daerah panas dan dingin, tidak sama untuk pekerja fisik keras dan penulis, laki dan perempuan, tua dan muda. Petunjuk umumnya perlu [sayangnya banyak ahli yang tidak tahu juga parameter seperti ini], namun harus, sekali lagi harus di buat menjadi personal. Pengetahuan akan makanan dan nutrisi masih berkembang terus.Â
Kita perlu terus menerus menambah pengetahuan tentang hal ini dan sekaligus "berbicara" atau memperhatikan interaksi dengan tubuh kita. untuk menjadi sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H