Mohon tunggu...
Ompung Ni Nafisha
Ompung Ni Nafisha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pemerhati Pendidikan dan masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Nice View At Villadge Simanosor Tapus

14 November 2024   02:00 Diperbarui: 14 November 2024   02:35 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber dari dokumen publikasi traveling story.com ) 

Sebuah dusun di kelilingi dengan hutan sekitarnya membuat kita betah bila berada disana. Itulah Dusun Simanosor Tapus Desa Saut Banua Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara. Sebelum tahun 2008 Simanosor Tapus merupakan sebuah desa dengan pusat pemerintahan berada di Sirpang SimanosorvTapus. 

Secara umum pekerjaan masyarakat di Dusun Simanosir Tapus adalah petani, walaupun ada yang menjadi pedagang, pegawai , dan guru. Tidak banyak penduduk di Simanosor Tapus hanya 60 KK. Pada asal mulanya penduduk Simanosor Tapus adalah bermarga Simatupang yang didirikan pada tahun 1884 dan merupakan pindahan dari Simaninggir Desa Sidapdap Simanosor.

Pendiri Desa Simanodor Tapus dahulu adalah Tea Bulan Ompu Hajut Simatupang yang merantau dari Paranginan Kecamatan Siborong Borong Kabupsten Tapanuli Utara. Secara umum Simatupang di Simanosor Tapus adalah Siburian Tuan Napang Limban Sialaman.

Pada tanggal 10-14 juli 2008 diadakan acara Marhube ( Marsipature Hutanabe )  dipimpin oleh Ompu Bonggal ( Mian Simatuoang ) dimana berkumpul  semua pomparanni  Tea Bulan Ompu Hajut Simatuoang dari seluruh Indonesia. Namun sampai saat ini belum ada Gerakan untuk berkumpul lagi karena kesulitan mendapatkan tokoh penggerak daru perantau dan bona pasogit. 

Kondisi tanah di Dusun Simanosor Tapus agak label karena terjadi pergesersn sejak tahun 2009. Asa beberapa rumah penduduk yang bergeser seperti bagasni Ompu Brahim Simatupang, bagasni Ompu Sutan Berayun Simatupang, bagasni Ompu Hafsah Simatupang, Bagasni  Uda Bahrum Simatupang. Masjid Al Ikhlas yang dipindahkan ke lokasi lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun