Mohon tunggu...
Ompung Ni Nafisha
Ompung Ni Nafisha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pemerhati Pendidikan dan masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Surga Seorang Suami Ada pada Ibunya

3 Oktober 2024   02:00 Diperbarui: 3 Oktober 2024   02:02 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang suami seringkali mengesampingkan bahkan melupakan ibunya hanya karena dia sudah memiliki istri cantik. Naudzubillah. Janganlah berbuat seperti demikian. Sebab kewajiban seorang suami untuk berbakti kepada ibunya tetap berjalan meskipun dia telah menikah. 

Seorang suami harus memperhatikan ibunya, memenuhi kebutuhannya dan tentu saja menjalankan apa yang disuruh ibunya (selama itu sesuai syariat agama dan tidak menyimpang). Ingatlah bahwa surga padi seorang suami terletak pada ibunya.

Sebagaimana firman Allah swt dalam Al Qur'an pada Surat Maryam ayat 14 yang artinya:"Dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka".  Sehingga seorang suami harus menyayangi ibunya karena begitu berat tugas dan beban yang ditanggungnya untuk membesarkan anak anaknya.

Ingatlah bahwa didalam menghormati juga merupakan kewajiban suami terhadap ibunya setelah menikah. Anak diperintahkan untuk bertutur kata yang sopan kepada orang tua. 

Apabila orang tua melakukan kesalahan, seorang anak tidak boleh membentaknya. Ingatkan mereka dengan ucapan yang lembut. Dan sebagai suami, bimbinglah istrimu untuk turut menghormati ibumu. Sebab bagi seorang istri, mertua adalah ibunya. Jadi harus dihormati dan disayangi layaknya ibu sendiri. Itulah ciri-ciri istri shalehah.

Jadikanlah ibumu seperti ratu bagimu wahai para suami dan ajaklah  istriku untuk mau menghormati ibumu agar keberkahan dalam keluargamu terlihat dengan baik dan penuh dengan kedamaian dan keberkahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun