Saat ini prilaku siswa sudah mulai banyak yang menyimpang dari tata krama yang ada. Hak ini tentunya menjadi perhatian dari orang tua dan guru di sekolah. Lihat saja tawuran terjadi dimana mana, siswa mempunyai temannya karena hal sepele, menantang guru, melawan orang tua, membalas dari sekolah, tidak peduli dengan belajar, dan lain lain. Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah bagi Mentri Pendidikan Makarin dan Mentri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk dapat menyelesaikan permasalahan inidengab membuat aturan tegas bagi persoalan yang timbul.
Para pakar pendidikan dab tokoh Pemerhati Pendidikan berupaya untuk dapat mencari solusi tepat terhadap persoalan yang timbul saat ini.Tentinya perlu ada dukungan dari orang tua dan unsur masyarakat untuk membantu penyelesaian permasalahan yang timbul tersebut. Sekolah harus mampu membina karakter siswa dan bukan hanya sekedar mencerdaskan kemampuan siswa dan perlunya perubahan sikap yang lebih baik.
Penerapan pendidikan. agama bagi siswa dengan membentuk karakter siswa yang lebih baik. Kira harus lebih bangga dengan perubahan karakter siswa dari pada cerdas dalam kemampuan intelektualnya. Lihat saja di Jepang, para orang tua lebih bangga terhadap anak yang dapat antri dari pada pandai matematika. Apalagi siswa dapat merubah etika dan akhlaq yang baik bagi mereka dan orang tua akan mrnyenanginta dengan perubahan karakter dan prilaku anak mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H