Mohon tunggu...
Ompung Ni Nafisha
Ompung Ni Nafisha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pemerhati Pendidikan dan masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaknai indahnya Kalimat Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin

12 Agustus 2024   02:00 Diperbarui: 12 Agustus 2024   02:03 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang muslim yang beriman meyakini kekuasaan Allah swt yang mencakup alam semesta beserta isinya dengan kehebatan dan kekuatan Nya. Sehingga  seorang muslim yang beriman kerajaan Allah swt meliputi alam semesta beserta isinya tidak dapat dibayangkoan dengan nalar manusia namun dengan aqidah dan keimanan yang dapat melihat hal ini.

Seorang muslim yang beriman meyakini keberadaan Allah swt dengan qudratnya atas alam semesta ini menambah keimanan mereka setiap waktu. Tidak ada zat lain selain Allah swt tuhan  yang berkehendak dan menguasai alam semesta beserta isinya. Tentinya ketauhidan Seorang muslim sangat diuji keikhlasannya untuk meyakini hal ini karena mereka tidak dapat melihat keberadaan Allah swt dengan mata manusia.

Dengan demikian seorang muslim yang beriman hanya menyembah kepada Allah swt selaku tuhan seru sekalian alam ini. Janganlah kita menyembah kepada makhluk Nya dab meyakininya karena merupakan sifat orang musyrik ( menyekutukan Allah swt dengan makhluk Nya ). Tentunya seorang muslim yang beriman memohon pertolongan hanya kepada Allah swt bukan kepada makhluk ciptaannya dan ini juga sifat dari orang musyrik. Orang musyrik tentunya akan tersesat selama lamanya dalam sesat dan gelapnya dunia ini. Balasannya bagi orang musyrik adalah siksa api neraka ( innasy syirka fid darki asfaali minan naar ). Yakinilah dalam dirimu untuk menyembah dan memohon pertolongan hanya kepada Allah swt bukan makhluknya dan sucikan dirimu dari sifat syirik yang menyesatkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun