Mohon tunggu...
Ompung Ni Nafisha
Ompung Ni Nafisha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pemerhati Pendidikan dan masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tarombo Simatupang Siburian Sampulu Opat

9 Agustus 2024   02:00 Diperbarui: 9 Agustus 2024   02:56 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber dari dokumentasi publikasi pribadi sian momok.com ) 

Molo berbicara mengenai taranbo terkadang jarang kita ketahui paling sampai harganya saja. Inilah kelemahan dari halak kita sannaru khususnya doli doli ndang diboto halaki martutur sangat bia. Tentunya kita harus banyak belajar tentang susunan tarombo sian marga sampai diri kita. Agar saat kita bertemu sesama marga kita bisa martarombo dohot nomor piga anso Boi martutur  dan keakraban akan terjadi walaupun asal bona pasogit lain.

Pada awalnya ompu toga simatupang berasal dari Muara Kabupaten Toba, lalu merantau sampai di Paranginan Kecamatan Siborong Borong Tapanuli Utara. Dan ompung pendiri bona pasogit Simanosor Tapus Kecamatan Saipar Dolok Hole ima Tea Bulan Ompu Hajut Simatupang pada tahun 1884 merupakan urutan nomor 9.

Bila kutelusuri taromboku mulai no 9 Tea Bulan Ompu Hajut Simatupang adalah sebagai berikut: nomor 10 Marjuab, nomor 11 Haji Ahmad, nomor 12 Sutan Borayun, nomor 13 Ahmad Rusli Simatupang, nomor 14 Samsudin Simatupang ( ima ahu ). Dengan demikian bika kita bertemu dengan simatupang siburian tinggal kita tanya nomor piga, kalau dibawah kita maranak,  kalau diatas kita marbapak, dan kalau sama nomornya bisa marabang atau maranggi.

Dengan demikian kita akan lebih akrab lagi dengan martarombo dan inilah yang mempererat tali silaturahmi diantara kita sebagai halak kita. Boi do hiya martarombo asa boi martutur unang pola maila marsiajar adat istiadat halak kita. Horas horas horas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun