Mohon tunggu...
Ompung Godang
Ompung Godang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pemerhati Masalah Sosial dan Pendidikan

Menulis, traveling, Dunia Sosial dan Pendidikan menjadi observasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kekayaan Bukan Kemuliaan dan Kemiskinan Bukan Kehinaan

3 Oktober 2024   02:00 Diperbarui: 3 Oktober 2024   02:03 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Didalam firmannya Allah swt dalam Al Qur'an pada Surat Al-Fajr ayat 15-20, dijelaskan tentang kekayaan dan kemiskinan. Tidak jarang, seseorang ketika diberi kekayaan, mereka menganggap bahwa diri mereka dimuliakan Allah swt. Namun, ketika rezekinya dibatasi, mereka mengatakan bahwa Allah telah menghinakan mereka. Sebenarnya, pandangan seperti itu tidak benar. Keduanya justru merupakan sama-sama ujian dari Allah swt. 

Memahami dan mentadabbur Surat Al Fajr ayat 15 -50 ini tentunya harus menyikapi dengan ikhlas dan iman kepada Allah swt. Ingatlah bahwa kekayaan dan kemiskinan merupakan sebuah proses yang perlu disikapi dengan bijaksana. Kedua duanya harus kita jalani dalam kehidupan ini dan akhirnya akan diminta pertanggung jawabsnnya dihadapan Allah swt. 

Ingatlah bahwa orang yang durhaka itu terus mencari dan mengumpulkan kekayaan tanpa mengenal rasa lelah dan tidak peduli halal atau haram. Di samping itu, mereka sangat pelit, tidak mau mengeluarkan kewajiban berkenaan harta, yaitu membayar zakat dan membantu orang yang berkekurangan. Maka bagi mereka adalah siksa yang ssngat pedih karena tidak amanah dalam menggunakan harta yang telah diberikan kepadanya.

Namun Allah swt sangat  menyayangi  orang kaya raya yang memperoleh kekayaan itu dengan cara yang halal dan sangat dermawan membantu orang lain. Mereka ini akan semakin ditambshkan rizkinya oleh Allah swt karena selalu bersyukur atas karunia nikmat yang telah diperolehnta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun