Sebagai makhluk sosial tentunya manusia memerlukan pergaulan antar sesama. Karena manusia tidak dapat berdiri sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Tentunya pergsulan yang baik memerlukan tatakrama yang baik agar menghindari pertikaian antar sesama. Bagi seorang muslin tentunya tatakrama dalam pergaulan memerlukan adab tersendiri yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Ada beberapa adab dalam pergaulan yang diajarkan oleh Rasulullah saw antara lain:
1. Rasulullah saw selalu mendahului mengucapkan salam kepada orang yang dijumpainya lalu menyodorkan tangannya lebih dahulu untuk bersalaman. Beliau tidak akan melepas tangannya sebelum orang itu melepas tangannya sendiri.
2. Apabila bercakap-cakap dengan seseorang, Rasulullah saw tidak memalingkan wajahnya sampai orang itu pergi. Wajahnya selalu diarahkan kepada orang yang semajelis dengan beliau. Sehingga, orang-orang yang bersama beliau merasakan bahwa mereka sangat dihargai dan         dihormati.
3. Rasulullah saw tidak memotong pembicaraan seseorang hingga ia selesai berbicara. Kecuali jika orang itu keterlaluan, maka beliau memutuskan pembicaraannya dengan melarangnyaberbicara, atau dengan berdiri berpaling meninggalkannya.
4. Rasulullah saw selalu menghormati tamu yang masuk ke rumahnya. Kadang-kadang tamu beliau dipersilakan duduk di atas bajunya serta diberi bantal. Jika tamunya menolak, beliau  terus  menawarkan hal itu hingga ia berkenan duduk di atasnya.
Begitu mulia adab pergaulan Rasulullah saw dan menjadi teladan bagi umatnya agar pergaulan yang kita lakukan mendapatkan keberkahan dari Allah saw.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H