Mohon tunggu...
Ompung Godang
Ompung Godang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pemerhati Masalah Sosial dan Pendidikan

Menulis, traveling, Dunia Sosial dan Pendidikan menjadi observasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indikator Keimanan Seorang Muslim

9 Agustus 2024   02:00 Diperbarui: 9 Agustus 2024   02:02 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang beriman yang meyakini kebenaran firma Allah swt tentunya akan meyakini untuk berbuat baik dan beribadah kepada Nya setiap waktu selama masih berada di alam dunia fana ini. Orang beriman selalu berbuat kebaikan dan berinfak untuk kepentingan perjuangan agama Islam dan menolong orang orang yang tidak mampu serta berlapang dada untuk memaafkan orang yang berlaku tidak baik dan zholim kepada dirinya.

Sebagaimana dijelaskan oleh Allah swt dalam Surat Ali Imran ayat 133 dan 134 yang artinya: " Yaitu orang yang berinfak di waktu sempit, mampu menahan amarah dan memaafkan, serta mencintai orang berbuat baik. " Sehingga indikatir ketakwaan dan keimanan dalam ayat tersebut adalah sangat luar biasa dan bersifar sosial. 

Muslim yang beriman kepada Allah swr akan  dapat mencapai indikator tersebut dengan keikhlasan dan keyakinan diri mereka. Dan orang betimank akan mendapat sebutan sebagai muhsinin atau orang yang luar biasa berbuat baiknya. Muhsinin memang mempunyai peringkat di atas mutakin. Marilah kita selaku muslim yang beriman harus mencapai peringkat tertinggi yaitu muhsinin disamping predikat muttaqin.

Indikator keimanan seorang muslim akan bertambah saat dirinya dekat kepada Allah swt dan aka  berkurang pada saat jauh dari Allah swt. Karena keimanan seorang muslim dapat bertambsh dan berkurang dan tinggal bagaimana kita meningkatkan keimanan diri kita kepada Allah swt selama hidup di alam dunia fana ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun