Mohon tunggu...
Ompung Godang
Ompung Godang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pemerhati Masalah Sosial dan Pendidikan

Menulis, traveling, Dunia Sosial dan Pendidikan menjadi observasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keikhlasan Dalam Beribadah Motivasi Kehidupan

4 Agustus 2024   02:00 Diperbarui: 4 Agustus 2024   06:43 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber dari dokumen publikasi pribadi literasi numerasi matematika.com ) 

Kehidupan yang penuh dinamika dan tantangan tentunya menjadi persoalan setiap orang dan tidak memandang apakah kaya atau miskin, apakah lapang atau susah, apakah senang atau sengsara, dan lain lain. Hanya saja tentu berbeda sisi pandang dari setiap orang dalam menghadapinya dan menyelesaikannya. Bagi otang beriman maka kuncinya adalah keikhlasan dalam beribadah dapat menyesaikan persoalan hidup. Orang beriman meyakinan bahwa keikhlasan dalam beribadah menjadi motivasi kehidupannya. Dan salah satu penyebabnya tentunya godaan setan yang mengganggu dan membuat mereka was was terkecuali orang beriman mereka akan melaksanakan ibadah dengan ikhlas.

Hal ini ditegaskan oleh Allah swt dalam Al Qur'an pada Surat Al Hijr ayat 39-40, yang artinya: "Ia (iblis) berkata, 'Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka". Dan jelas setan mengganggu dan menggoda hati mereka dengan kesesatan yang nyata terkecuali mereka orang orang beriman akan teguh hatinya tanpa terganggu sedikitpun. 

Sehingga ikhlas itu merupaksn fundamental perbuatan manusia berdasarkab kadar keimanannya kepada Allah swt. Marilah kita tingkatkan kemampuan diri kita untuk senantiasa berbuat ikhlas dalam beribadah dan beramal tanpa ada riya karena godaan dari setan terkutuk yang membuat kesesatan yang nyata pada diru mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun