Mohon tunggu...
Om Prauw
Om Prauw Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Blogger, Fotografi, Kuliner, Literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asa yang kan Terasah oleh Cerita

12 Maret 2012   03:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:11 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Han...
aku rindu suaramu yang lembut itu..
dulu...
sampai kini...

Han
angin tak lagi pernah mengabari
tawa mu hilang dan berganti

Han
Sayup-sayup aku masih mengingat
Saat di ujung telp
bukankah itu suaramu, tawamu dan sapaanmu
masih aku kenali
Sunggu...
Kau terperanjat,
sekali sebut nama,
bibirku tak salah mengucapkannya
Walu anginmu lama tak menyapa

Han...
masih kah kau ingat
dulu...
tiba-tiba suaramu menyapa telinga
ketika aku sedang sendiri
Di depan sebuah almari kayu tua penuh makna
semakna persahabatan kita
yang kini terpintal oleh masa...

jauh..
dekat..
lekat..
sungguh...
Asa yang kan terasah oleh cerita

Rindu sahabat (Gerhan Surya)
12/03/2012 - Rumah Dinas SMAdaBO

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun