Han...
aku rindu suaramu yang lembut itu..
dulu...
sampai kini...
Han
angin tak lagi pernah mengabari
tawa mu hilang dan berganti
Han
Sayup-sayup aku masih mengingat
Saat di ujung telp
bukankah itu suaramu, tawamu dan sapaanmu
masih aku kenali
Sunggu...
Kau terperanjat,
sekali sebut nama,
bibirku tak salah mengucapkannya
Walu anginmu lama tak menyapa
Han...
masih kah kau ingat
dulu...
tiba-tiba suaramu menyapa telinga
ketika aku sedang sendiri
Di depan sebuah almari kayu tua penuh makna
semakna persahabatan kita
yang kini terpintal oleh masa...
jauh..
dekat..
lekat..
sungguh...
Asa yang kan terasah oleh cerita
Rindu sahabat (Gerhan Surya)
12/03/2012 - Rumah Dinas SMAdaBO
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H