Mohon tunggu...
gualbertus oka
gualbertus oka Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antara Jurnalisme Lingkungan dan Pembangunan

29 Mei 2017   10:21 Diperbarui: 29 Mei 2017   10:41 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Secara definisi jurnalisme berarti aktivitas atau kegiatan di mana seseorang mengumpulkan berbagai informasi tentang sebuah peristiwa, menulisnya, mengeditnya, dan mempublikasikannya. Pada proses atau tahap mengedit sering disebut sebagai gatekeepingsebelum tulisan seseorang menjadi milik publik. Dengan kata lain disebarluaskan ke pubik melalui media apa saja terutama media massa.

            Lalu berkaitan dengan Jurnalisme Lingkungan maka perlu juga memahami apa itu lingkungan. Batasan mengenai lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar kita. Segala sesuatu yang mengitari kita dan dekat dengan kita. Unsur-unsur atau benda-benda yang berada di dalam sebuah lingkungan tidak hanya berkaitan dengan benda-benda yang hidup melainkan juga persoalan sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Artinya unsur-unsur yang menempati sebuah lingkungan sangatlah beragam dan kompeks. Dengan demikian yang dimaksudkan dengan Jurnalisme Lingkungan adalah kegiatan mengumpulkan informasi-informasi tetang peristiwa di sekitar kita lalu mempubulikasikannya dengan prinsip-prinsip jurnalisme.

            Orientasi atau fokus yang diutamakan dalam jurnalisme lingkungan adalah membicarakan persoalan-persoalan seputar keadaan lingkungan, seperti kerusakan alam, pencemaran, bencana alam, dan beberapa yang lain. Ada beberapa fungsi yang dijalankan yaitu draw from, contribute to,dan integrate with.Namun ada sebuah peroalan yang boleh dibilang sebagai tandingan dari Jurnalisme Lingkungan yaitu Jurnalisme Pembangunan (development jurnalism). Artinya kedua bidang jurnalisme ini berjalan dalam waktu yang bersamaan tetapi dengan orientasi yang berbeda.

            Jurnalisme pembangunan berkaitan erat dengan pembangunan infrastruktur daerah maupun nasional seperi pembangunan jalan raya, jeembatan, bandara, hotel, kawasan industri dan beberapa pembangunan berskala besar yang lain.  Walaupun orientasinya berbeda tetap saja kedua bidang jurnlisme ini (lingkungan maupun pembangunan) sama-sama memerlukan media untuk mempublikasikan hasil karya mereka atau karya jurnalistik mereka. publik atau masyarakat akan tahu isu-isu yang diangkat oleh kedua jurnalisme ini apabila ada media yang menyebarluaskannya.

            Ketika sebuah media mengangkat isu tentang lingkungan maka akan ada dua reaksi yang muncul. Reakasi pertama adalah reaksi yang lebih mempertimbangkan sisi manusia (People-Centred). Reaksi kedua adalah reaksi yang lebih mempertimbangankan sisi alam (Planet-Centred).  Kedua jenis pertimbangan ini jelas sama-sama penting. Jika kita lihat lebih jauh, kedua reaksi ini adalah hasil dari pertikaian antara kepentingan menjaga kondisi lingkungan dan kepentingan untuk menunjang keberlangsungan hidup manusia. Di satu sisi manusia butuh berbagai kemudahan lewat pembanguan infrastruktur misalnya namun di sisi lain kondisi alam akan mendapat imbasnya apabila pembangunan yang dilakukan harus mengorbankan keseimbangan lingkungan.

             Jalan tengah yang barangkali dapat ditempuh untuk mengatasi persoalan ini adalah memperbaiki pekerjaan jurnalistik yang mengangkat masalah lingkungan. Wartawan sebagai salah satu pekerja dalam dunia jurnalistik memiliki tanggung jawab untuk itu. Ketika menulis sebuah berita tentang masalah lingkungan misalnya ia perlu mempertimbangkan ketiga hal ini yaitu hand, head, dan heart. Handberkaitan dengan skillsatau kemampuan teknis menulis seorang wartawan.Head berkaitan dengan kemampuan kognisi seorang wartawan. Heartberkaitan dengan emosi atau perasaan yang dimiliki oleh seorang wartawan. Ketiga hal ini perlu menjadi semangat bagi seorang wartawan dalam bekerja. Dengan demikian apa yang menjadi hasil kerjanya mengakomodasi berbagai kepentingan. Bukan kepentingan tertentu saja.

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun