guru penggerak merupakan salah satu cara agar dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Setelah itu, CGP akan lebih mudah mengelola kekuatan menjadi kelebihan dan mengelola kekurangan sebagai rencana perbaikan ke depan.
Kegiatan refleksi  CGP dalam programKegiatan refleksi dilakukan setiap dua mingguan sebagai catatan diri selama mengikuti kegiatan. Pada bagian ini, sebagai calon guru penggerak saya akan merefleksikan seluruh rangkaian kegiatan selama mempelajari modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak, dengan model refleksi 4F (Fact, Feeling, Findings, Future) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.
1. Fact (Peristiwa)
Setelah melewati modul 1.1 tentang filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara, saya mengikuti pembelajatan modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak dari tanggal 1 September melalui LMS, dilanjutkan Forum Diskusi Eksplorasi Konsep pada tanggal 4 September 2023 berupa diskusi antar CGP di LMS. Selanjutnya pada tanggal 6 September 2023 CGP melaksanakan agenda ruang koaborasi Diskusi kelompok (1.2.a.5.1) dengan durasi 3 JP. CGP berdiskusi kelompok untuk merancang satu kegiatan yang sesuai dengan satu peran GP yang kelompok pilih dan menyusun gambaran singkat kegiatan yang berbasis kekuatan nilai setiap anggota kelompok. Adapun jadwal vicon dibagi dua sesi yaitu sesi 1 Kelas A Pukul 12.45 - 15.00  dan sesi 2 Kelas B Pukul 15.30 - 17.45. Tujuan Pembelajaran dari kegiatan ini adalah CGP merancang  kegiatan yang memanfaatkan kekuatan nilai para pihak secara kolaboratif. Setelah itu tanggal 7 September kita melakukan presentasi kelompok.
Pada kegiatan kolaborasi ini kami dibagi kelompok yang terdiri dari 3 orang, untuk mendiskusikan tentang nilai dan peran guru penggerak, dimana setiap kelompok memilih satu kegiatan yang mencerminkan nilai guru penggerak dan setiap CGP harus mewakili masing-masing satu nilai guru penggerak. Berdasarkan nilai-nilai yang dimiliki anggota kami, kami mufakat untuk menyusun kegiatan yang bisa diterapkan di sekolah kami masing-masing walaupun berbeda jenjang yaitu kegiatan P5.
Ketika kegiatan kolaborasi usai, maka dilanjutkan dengan presentasi kelompok pada esok harinya. Pada saat kegiatan presentasi, kami tidak hanya mempresentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok melainkan sambil memberi pertanyaan dan tanggapan. Kegiatan ini sangat membuka wawasan para CGP karena bisa saling bertukar pikiran dan pengalaman yang dapat dijadikan perubahan positif di masing-masing instansinya.
Setelah kegiatan presentasi dilanjutkan demonstrasi kontekstual dan elaborasi. Bentuk demontrasi kontekstual yang saya buat berupa kegiatan P5 dengan tema Suara Demokrasi. Adapun kegiatan elaborasi disampaikan oleh Bapak Hartanto. Pada kegiatan elaborasi membuka wawasan kita bahwa melalui pemikiran Ki Hadjar Dewantara kita dapat menerapkan nilai dan peran guru penggerak di instansi masing-masing. Pendidik harus mampu menuntun murid  sesuai kodrat alam dan zamannya dengan memahami nilai guru penggerak dan berperan dalam bentuk aksi nyata.
Selain itu, pada tanggal 12 September 2023, saya juga melaksanakan  Pendampingan Individu (PI) bersama Bapak Tri Harjanto, S.Si. Kegiatan ini  membantu saya menggali pemahaman tentang materi di LMS, harapan dan kekhawatiran saya sebagai guru penggerak, evaluasi aksi nyata dan portofolio digital yang saya buat.
2. Feeling (Perasaan)
Pada awalnya, saya merasa tidak percaya diri namun seiring berjalan waktunya. Selama dua minggu mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini, berbagai macam perasaan yang saya rasakan. diantaranya perasaan bersyukur, termotivasi, , dan juga khawatir tidak dapat melaksanakan pendidikan ini dengan baik, walaupun terkadang  merasa tidak percaya diri  karena melihat teman-teman calon guru penggerak yang hebat-hebat.