Sewaktu berkesempatan untuk melihat langsung Taman Nasional Sembilang di akhir 2023 lalu, saya kaget, sebab untuk menuju Desa Sungsang yang ada di Kabupaten Banyuasin, via darat kini perjalanan jauh lebih cepat dan kondisi jalanan pun bagus dan mulus.Â
Ingatan saya berkelindan pada periode tahun 90-an, saat saya dan keluarga masih sering bepergian menggunakan jetfoil menuju Muntok, Bangka. Perjalanan dari Pelabuhan Boom Baru biasanya memakan waktu 3 jam, dan setengah jam sebelum menyeberang Selat Bangka, kapal biasanya akan mampir untuk menurunkan dan menaikkan penumpang di Desa Sungsang.
"Ini adalah desa paling ujung di Sumsel," sahut ibu saya dulu.
"Desa ini terkenal dengan hasil lautnya. Terutama makanan dengan olahan udang," ujar ibu saya lagi. Dan memang, pempek dan kerupuk udang dari Desa Sungsang ini begitu terkenal dan rasanya sangat enak.
Nah, selain "nebeng"jetfoil, biasanya penduduk Desa Sungsang harus menyewa speedboat demi menjangkau desa ini. Jelas biayanya lebih mahal. Makanya, saya senang ternyata kalau ke Desa Sungsang sekarang jauh lebih cepat, mudah dan murah!
EFEK DIBUKANYA AKSES SATU WILAYAH
Alternatif lainnya menuju Muntok yang lebih murah adalah naik kapal feri dari Pelabuhan Tangga Buntung. Saya ingat, saat SD pernah satu kali melakukan perjalanan dengan sepupu demi mengunjungi kerabat yang ada di Sungailiat, Bangka. Perjalanan mulai pukul 6 sore dan tiba di Pelabuhan Muntok sekitar pukul 6 pagi. Yup, butuh 12 jam untuk menyusuri Sungai Musi sebelum kemudian menyeberangi Selat Bangka.