Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Harapan Baru Indonesia Melalui Badan Bank Tanah

25 Januari 2025   09:33 Diperbarui: 25 Januari 2025   09:33 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tanah yang dimanfaatkan oleh Bank Tanah demi kepentingan bersama. Sumber hwww.zeifmans.ca

Sewaktu berkesempatan untuk melihat langsung Taman Nasional Sembilang di akhir 2023 lalu, saya kaget, sebab untuk menuju Desa Sungsang yang ada di Kabupaten Banyuasin, via darat kini perjalanan jauh lebih cepat dan kondisi jalanan pun bagus dan mulus. 

Ingatan saya berkelindan pada periode tahun 90-an, saat saya dan keluarga masih sering bepergian menggunakan jetfoil menuju Muntok, Bangka. Perjalanan dari Pelabuhan Boom Baru biasanya memakan waktu 3 jam, dan setengah jam sebelum menyeberang Selat Bangka, kapal biasanya akan mampir untuk menurunkan dan menaikkan penumpang di Desa Sungsang.

Udang yang dijemur untuk diasinkan di Desa Sungsang. Dokpri.
Udang yang dijemur untuk diasinkan di Desa Sungsang. Dokpri.

Kondisi Desa Sungsang. Sangat hidup dan ramai. Dokpri.
Kondisi Desa Sungsang. Sangat hidup dan ramai. Dokpri.

Penduduk Desa Sungsang dan berbagai panganan dan hasil alam yang mereka jual. Dokpri.
Penduduk Desa Sungsang dan berbagai panganan dan hasil alam yang mereka jual. Dokpri.

"Ini adalah desa paling ujung di Sumsel," sahut ibu saya dulu.

"Desa ini terkenal dengan hasil lautnya. Terutama makanan dengan olahan udang," ujar ibu saya lagi. Dan memang, pempek dan kerupuk udang dari Desa Sungsang ini begitu terkenal dan rasanya sangat enak.

Nah, selain "nebeng"jetfoil, biasanya penduduk Desa Sungsang harus menyewa speedboat demi menjangkau desa ini. Jelas biayanya lebih mahal. Makanya, saya senang ternyata kalau ke Desa Sungsang sekarang jauh lebih cepat, mudah dan murah!

EFEK DIBUKANYA AKSES SATU WILAYAH

Alternatif lainnya menuju Muntok yang lebih murah adalah naik kapal feri dari Pelabuhan Tangga Buntung. Saya ingat, saat SD pernah satu kali melakukan perjalanan dengan sepupu demi mengunjungi kerabat yang ada di Sungailiat, Bangka. Perjalanan mulai pukul 6 sore dan tiba di Pelabuhan Muntok sekitar pukul 6 pagi. Yup, butuh 12 jam untuk menyusuri Sungai Musi sebelum kemudian menyeberangi Selat Bangka.

Pelabuhan Tanjung Api-api yang memberikan begitu banyak manfaat bagi masyarakat. Sumber www.kakibukit.republika.co.id
Pelabuhan Tanjung Api-api yang memberikan begitu banyak manfaat bagi masyarakat. Sumber www.kakibukit.republika.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun