Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Balada Lelahnya Mencari Rumah di Film "Home Sweet Loan"

30 September 2024   09:45 Diperbarui: 1 Oktober 2024   12:44 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Home Sweet Loan (2024)

[Spoiler rate: 20-30% | XXI]

Rasanya, nggak ada hal yang paling menyenangkan dan dibutuhkan bagi para pekerja di Jakarta, selain setelah lelah dapat beristirahat dengan nyaman dan tenang di rumah.

Itu pula yang diharapkan Kaluna (Yunita Siregar), namun sayangnya, ia masih tinggal di rumah bapak (Budi Ross), ibu (Daisy Lantang), kedua kakanya plus keluarga kecil mereka masing-masing.

Saking sempitnya rumah mereka, untuk makan malam bersama saja gak cukup di satu meja makan. Jadi, sebagian akan makan proper di meja, sebagian lagi akan duduk di lantai.

Kanendra (Ariyo Wahab), abang pertamanya belum mampu membeli rumah. Ironisnya, istri abangnya Natya (Ina Marika) malah sering membeli barang-barang mahal yang gak penting.

Sumber gambar https://x.com/HabisNontonFilm
Sumber gambar https://x.com/HabisNontonFilm
Kakak keduanya Kamala (Ayushita) sebetulnya sempat mau pindah dengan membeli apartemen. Ironisnya perusahaan pembuat apartemennya kolaps dan bangkrut, sehingga uang yang terlanjur disetorkan pun hilang.


Bapaknya sendiri adalah pensiunan, dan ibunya tidak memiliki penghasilan sampingan. Jadilah, Kaluna menjadi tumpuan. Untuk hal sesederhana token listrik habis pun, mereka menyerahkan kepadanya. Ironisnya, kamar satu-satunya tempat ia beristirahat belakangan "diambil" oleh keponakannya yang merengek pingin punya kamar sendiri.

"Aku ini apa sih di rumah ini?"

Protes Kaluna ketika ibunya memindahkan ia di kamar belakang, yang seyogyanya kamar pembantu sehingga ukurannya sangat sempit. Tapi, untuk marah lebih lanjut, Kaluna gak sampai hati dan pasrah menerima keadaan.

Sahabat yang selalu ada. Sumber gambar https://x.com/HabisNontonFilm
Sahabat yang selalu ada. Sumber gambar https://x.com/HabisNontonFilm
Untungnya Kaluna punya 3 sahabat terbaik, rekan kerja kantor yang jadi support systemnya. Tanish (Risty Tagor), Miya (Fita Anggriani Ilham) dan Danan (Derby Romero) selalu ada di saat ia membutuhkan. Terutama ketika Kaluna perlu teman untuk survey rumah yang akan ia beli.

Betahun-tahun bekerja dan ketat dalam menabung, setidaknya uang yang Kaluna kumpulkan cukup untuk DP. Sisanya ia berharap KPR yang ia ajukan dapat disetujui.

Sayangnya, ketika ia tinggal selangkah lagi mendapatkan rumah idamannya, musibah datang di keluarganya, dan ia lagi-lagi dihadapkan pada situasi dan pilihan sulit: kembali menjadi bemper atas semua masalah yang ada di keluarga, atau mempertahankan sedikit ego yang sudah sepatutnya ia lakukan sejak dulu?

* * *

Guys, lemme tell you, Home Sweet Loan adalah film Indonesia TERBAIK sejauh ini yang aku tonton di 2024. Sebelum kalian baca lebih lanjut, tolong segera rencanakan untuk nonton di bioskop satu-dua hari ini. Jangan tunggu akhir pekan agar usia tayang film ini semakin panjang di bioskop.

Luar biasa bagusnya. Walaupun aku gak relate dengan apa yang Kaluna jalankan (malah lebih tepat disebut beban keluarga kali ya aku di rumah, hiks), tapi apa yang dialami Kaluna ini begitu nusuk dan bikin semua penonton terpantik simatiknya.

Akting Yunita Siregar sebagai Kaluna bagus banget! Laura Basuki yang bermain oke di Heartbreak Motel akhirnya punya saingan kuat di FFI tahun depan. Lucunya, aku ngira Yunita Siregar ini adalah orang yang sama yang memerankan sosok Vina di film Bebas dulu (mukanya mirip banget sama Maizura).

Si abang toxic. Sumber gambar https://x.com/HabisNontonFilm
Si abang toxic. Sumber gambar https://x.com/HabisNontonFilm
Diangkat dari novel berjudul sama (aku nyesel belum baca novelnya, padahal emang hype banget dulu), beberapa orang bilang film ini melebihi capaian novelnya karena sebagus itu!

Cast directornya jempolan. Semua castnya tepat! Bukannya aku gak suka sama Arswendy Beningswara, tapi tadinya aku mikir dia yang berperan sebagai bapak. Rupanya bukan, dan hebatnya Budi Ross berperan sangat bagus! begitu pula Daisy Lantang si ibu yang mainnya natural banget dan sepertinya ini adalah film pertamanya ya? cmiiw.

Ariyo Wahab & Ayushita benar-benar masuk ke karakter mereka sebagai sosok saudara yang nyebelin. Terutama Ariyo Wahab sih. Akting hancurnya di Siksa Neraka jadi termaafkan karena perannya di film ini. Sosok lain yang aku kaget karena udah lama gak lihat -Risty Tagor juga pas menjadi sahabat Kaluna yang adem, menjadi katarsis dari Fita Anggriani Ilham sahabat Kaluna yang lebih meledak-ledak tapi sama sayang dan carenya.

Dan, yang mencuri perhatian lagi ialah Derby Romero. Wah, manis banget dia di film ini. Aku harap ke depan Derby bisa main lebih banyak film dan gak menutup kemungkinan kelak ia akan dapat Piala Citra walau dari film ini sepertinya jatahnya Yunita Siregar dulu (honesty Laura Basuki lebih gila aktingnya, tapi jikapun bagi-bagi "jatah" semoga ya Yunita saja menang).


Akhirnya, pujian terakhir aku kasih ke Sabrina Rochelle Kalangie yang film terakhirnya Noktah Merah Perkawinan (2022) masih saya terngiang hingga sekarang. Karena Home Sweet Loan ini aku janji ke diri sendiri, selain Yandy Laurens (Keluarga Cemara, Jatuh Cinta Seperti di Film-Film), Sabrina adalah sutradara Indonesia yang semua filmnya akan aku tonton di bioskop!

Udah kagum sejak dulu nonton Terlalu Tampan. Sayangnya 90 Hari Mencari Suami aku belum sempat nonton karena mikir mau baca novelnya dulu. Tapi, setelah Home Sweet Loan ini kayaknya aku mau nonton dulu deh, biar novelnya dibaca nanti.

Home Sweet Loan ini film yang lengkap. Walaupun sepanjang nonton tuh dominan perasaan gemas dan geram, tapi ini happy ending dan hangat sekali. Adegan pamungkasnya juga super duper sweet.

Hampir nggak ada cela, walau ada 2 part yang aku sempat kepikiran. Pertama, ketika Kaluna protes kamar barunya sempit hingga solat aja susah, ironisnya adegan selanjutnya adalah Kaluna yang bangun jam 7 pagi hehe. Apa gak salat subuh? mungkin lagi halangan, ya. Lalu adegan selanjutnya, ini agak spoiler adalah Kaluna ketika kasih surat nganu, dia ngasihnya ke departemen Finance, padahal kan harusnya ke departemen yang lain.

Itu aja sih. Selamat sekali lagi untuk para cast dan crew. Semoga makin banyak orang yang nonton film bagus ini.

Skor 9,3/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun