Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Ketika Wilayah Dipisah Antaretnis, Kengerian dalam Film "Pendatang"

23 Desember 2023   15:39 Diperbarui: 23 Desember 2023   20:00 4875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di balik layar. Sumber https://kumanpictures.com/

[Spoiler rate: 30-40%]

Saat dipindakan, Wong (Fredy Chan) protes keras terhadap penyelia Vincent (Kent Tan). Sebab, rumah yang akan ia dan keluarganya tempati bekas warga melayu. Bentuknya mirip rumah panggung dengan perabotan tua dan berdebu.

"Ini anak saya ada asma pula," protesnya.

Ya, Bobby (Kyzer Tou) anak bungsunya memang sudah lama mengidap asma. Istrinya Shah (Mayjune Tan) dan anak pertamanya Xin (Shareen Yeo) mewanti-wanti agar Bobby tidak dulu masuk ke rumah sebelum semuanya dibersihkan.

Kenapa keluarga ini pindah? rupanya, di masa itu terjadi segregation atau pemisahan antaretnis di Malaysia. Saat itu, ras melayu, cina dan India bentrok dan harus dipisahkan di wilayah tertentu demi menghindari pertikaian yang lebih ekstrim.

Poster film Pendatang. Sumber IMDB
Poster film Pendatang. Sumber IMDB
Sayangnya, rumah-rumah di perkotaan sudah ditempati warga cina lain sehingga Wong kebagian rumah melayu tua di pinggiran wilayah. Melihat suaminya ngomel melulu, Shah cenderung kalem.

"Kau kan yang setuju pemisahan ini, jadi ya rasakanlah," begitu kata istrinya kurang lebih.

Sebelum keputusan segregation ini diambil, semua warga memang menggunakan hak pilihnya. Hasilnya memang mayoritas memilih setuju untuk dilakukan pemisahan wilayah.

Masih di hari pertama mereka pindah, mulai ada yang aneh di rumah itu. Terdengar suara di langit-langit rumah.

Saat Wong berusaha menenangkan keluarganya bahwa itu suara binatang, suatu hal mengejutkan terjadi. Muncul seorang anak perempuan dari plafon rumah.

Panda yang bersembunyi di plafon. Sumber IMDB
Panda yang bersembunyi di plafon. Sumber IMDB
Anak perempuan yang mengenakan kaos bergambar panda itu tertangkap saat mencuri makanan di kulkas.

Bukan main geramnya Wong terhadap si panda (Qaidah Marha) ini. Kebenciannya terhadap ras melayu sudah di ubun-ubun. Berulang kali ia berusaha mengusir namun panda tetap bergeming.

"Awas saja, akan kulaporkan kau ke petugas!" ancam Wong.

Namun, ketika petugas datang, alih-alih sekadar menangkap, dan mengantarkan si panda ke kawasan melayu, petugas nampak begitu beringasan dan hendak membunuh si panda.

Di sisi lain, keterlibatan petugas lain, si botak (Grace Ng) kenalan keluarga Wong dalam menyelundupkan beberapa obat asma untuk Bobby menuai masalah.

Jadilah, ketegangan semakin memuncak. Pemisahan yang dikira hanya untuk pembagian wilayah ternyata di tingkat pengamanan bisa menjadi seserius itu. Untuk memisahkan antarras, pembunuhan pun dilakukan!

* * *

Pendatang adalah film Malaysia paling kontroversi tahun ini! selain temanya yang sangat sensitif, film ini dibuat dengan biaya yang dihimpun dari masyarakat dan hanya diputar terbatas lewat kanal youtube Kuman Pictures, gratis, demi mengindari lembaga sensor setempat.

Lokasi syuting. Sumber https://kumanpictures.com/
Lokasi syuting. Sumber https://kumanpictures.com/

Adegan Panda mencuri makanan. Sumber https://kumanpictures.com/
Adegan Panda mencuri makanan. Sumber https://kumanpictures.com/

Di balik layar. Sumber https://kumanpictures.com/
Di balik layar. Sumber https://kumanpictures.com/

Film yang naskahnya ditulis oleh Boon Siang Lim dan disutradarai oleh Ken Kin Ng ini emang punya tensi ketegangan yang lumayan. Walaupun menimbulkan beberapa pertanyaan, seperti berapa lama panda bersembunyi di sana, lalu bagaimana dia bertahan hidup? hingga reaksi petugas yang rasanya terlalu berlebihan. Too much!

Soal pemisahan ini, saya jadi penasaran juga apakah pernah terjadi di Indonesia. Dan ternyata pernah dilakukan. Misalnya saja di Solo di mana kawasan perkotaan Solo Baru dipisahkan dari segi pendapatan, tingkat pekerjaan, dan pendidikan penduduknya. Hal tersebut dilihat pula dari pengelompokkan tipe rumah berdasarkan kelasnya. 

(Btw filmnya dapat ditonton gratis di sini)

Film Pendatang ini bisa dijadikan tamparan juga sih, terutama bagi Indonesia yang majemuk ini. Belakangan sering juga terjadi perpecahan SARA. Hanya saja, semoga nggak sampai kayak di film Pendatang ini sih ya. Ngeri aja kalau membayangkan Indonesia dipecah berdasarkan etnis atau agama. Yang kalau mau mendatangi kelompok lain harus bertaruh nyawa.

Akting pemain film ini bagus. Film yang 90% berbahasa mandarin ini hadir sebagai peringatan juga, tak hanya Malaysia tapi seluruh dunia tentang betapa mengerikannya konflik yang terjadi akibat perbedaan suku dan agama itu.

Skor 8/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun