Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Jalan-jalan Keliling Dunia Lewat Film

5 Agustus 2023   17:31 Diperbarui: 6 Agustus 2023   07:11 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan yang mungkin dulu juga dilewati oleh Bang Doel dan Mandra. Dokpri.

Dulu, ketika internet belum ada, saya kenal dunia luar itu dari bacaan dan tontonan. Dari majalah, komik, novel dan juga film. Sekarang sih iya emang lebih mudah untuk jalan-jalan virtual. Bisa pakai peta online atau liat tayangan di youtube. Tapi, saya pribadi masih meyakini pengalaman jalan-jalan yang terbaik (selain melakukan pelesiran tentu saja) masih didapatkan lewat bacaan dan tontonan.

Fujiko F.Fujio dan Aoyama Gosho bikin saya tergila-gila sama Jepang. Ada banyak desinasi dan ragam budaya yang ditampilkan lewa komik dan tentu saja filmnya.

Saya yang lahir di keluarga yang demen jalan-jalan lebih sering tergoda lagi mendatangi satu tempat yang sebelumnya hanya dapat saya lihat lewat buku atau film. Nah, khusus di tulisan ini, saya ingin membagikan beberapa pengalaman saya berhasil mendatangi destinasi impian yang mana sebelumnya saya "diracuni" terlebih dahulu lewat film. Tempat-tempat yang bikin saya ngidam dan ingin menjelajahi!

Ke mana saja? Ini beberapa di antaranya.

BELITONG

Pertengahan tahun 90-an, tante saya pindah ke Belitong mengikuti suaminya yang dipindahtugaskan ke sana. Dari para sepupu, saya sering diceritakan tentang betapa indahnya pulau itu. Ketika film Laskar Pelangi (2008) tayang, keinginan saya untuk main ke sana semakin membuncah.

Jepretan sepupu saya saat melihat syuting Laskar Pelangi dulu.
Jepretan sepupu saya saat melihat syuting Laskar Pelangi dulu.

Makanya, ketika kesempatan itu datang 5 tahun kemudian, saya tidak menyia-nyiakannya dengan melakukan tapak tilas ke berbagai lokasi syuting film Laskar Pelangi. Dari set sekolah SD Muhammadiyah, pasar pagi Gantung, Pantai Tanjung Tinggi hingga ke Pulau Lengkuas.

Laskar Pelangi adalah salah satu contoh bagaimana sebuah film meninggalkan dampak positif yang sedemikian besar terhadap aspek wisata. Tahun lalu saja, 301.906 wisatawan domestik dan mancanegara turut mendatangi pulau penghasil timah ini.

Peninggalan set film yang kini jadi objek wisata. Sumber omnduut.com
Peninggalan set film yang kini jadi objek wisata. Sumber omnduut.com

Lalu, apakah kalian tahu jika film The Philosophers atau After The Dark (2013) yang dibintangi oleh James D'Arcy (Cloud Atlas, Dunkirt), Bonnie Wright (Harry Potter Series) dan Cinta Laura Keihl pun menjadikan Pulau Belitong sebagai salah satu lokasi syutingnya?

INDIA

Sejauh ini saya sudah 4 kali mengunjungi India. Gempuran film bollywood yang saya tonton sejak kecil meninggalkan kesan yang sedemikian dalam. Ada hasrat menggebu untuk saya mendatangi negeri Hindustan ini dan untungnya impian itu terwujud pertama kali di tahun 2015.

Gara-gara film Rab Ne Bana Di jodi, jadi bisa ke sini. Sumber omnduut.com
Gara-gara film Rab Ne Bana Di jodi, jadi bisa ke sini. Sumber omnduut.com

Ada belasan atau bahkan puluhan film yang dapat saya sebutkan yang mana lokasi syutingnya pada akhirnya saya datangi. Misalnya saya Golden Temple yang muncul di film Rab Ne Bana Di Jodi (2008) khususnya di lagu Tujh Mein Rab Dikhta Hai. Udah pernah dengar belom? Cobain deh.


Kalau Taj Mahal mah mungkin udah ratusan film yang syuting di sana ya. Salah satu lokasi syuting lainnya yang berhasil saya datangi itu adalah Jaswant Thada yang ada di Jodhpur. Cenopath yang luar biasa indah ini hadir pada lagu Mhare Hiwada Mein pada film Hum Saath Saath Hain (1999) yang pertama kali saya tonton saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Kebayang kan bahagia dan harunya saya dulu saat dapat mendatangi langsung tempat ini.

Jaswant Thada (di menit 1:40) video clip di bawah. Sumber dokpri.
Jaswant Thada (di menit 1:40) video clip di bawah. Sumber dokpri.


Ada banyak lagi tempat di India yang saya datangi karena sebelumnya terkoneksi dengan film. Namun, untuk menutup bagian India ini, saya ingin menyebutkan satu film yang menjadi inspirasi saya mendatangi India di tahun 2018 lalu.


Film itu adalah The Fall (2006) yang dibintangi oleh Lee Pace (The Hobbit, The Guardian of Galaxy ) dan disutradari oleh Tarsem Singh (Immortals, Mirror Mirror). Berkat film ini, saya akhirnya bisa mendatangi Chand Baori, sebuah sumur raksasa yang luar biasa bagusnya. Sumur ini pula yang mengilhami film The Dark Night Rises (2012) membuat settingan penjara Bruce Wayne walaupun ketika Bruce berhasil keluar dari lubang penjara itu, yang tampak kemudian adalah Mehrangarh Fort yang ada di kota Jodhpur.

"Gak bosen ke India?"

Segede ini sumurnya! saya pertama lihat di film The Fall (liat di menit 1:50 pada trailernya). Sumber omnduut.com
Segede ini sumurnya! saya pertama lihat di film The Fall (liat di menit 1:50 pada trailernya). Sumber omnduut.com

Begitu tanya keluarga dan kerabat. Jika mendengar itu saya akan mantab menjawab: tidak! Karena ada banyak sekali tempat lain yang semula saya lihat di film namun belum berkesempata saya datangi. Misalnya? Kota Shimla tempat Rancho berasal di film 3 Idiots (2009). Atau juga, mengunjungi The Taj Mahal Palace Hotel yang menjadi setting kisah film Hotel Mumbai (2018).

EROPA

Kalau saja saya nggak menangin sebuah kompetisi menulis berhadiah tiket pesawat ke Eropa mungkin saya nggak bakalan bisa mendatangi sederet tempat yang tadinya hanya bisa saya lihat di film saja huhuhuh.

Di mulai dari Inggris. Ya, udah banyak sekali film yang mengambil gambar di seputaran kota London. Dari Harry Potter saga hingga yang bikin saya terkenang lumayan banyak itu saat ingat film 28 Days Later (2002) yang memperlihatkan London yang sepi senyap!

Loncat ke Belanda, saya teringat dengan film asal Indonesia Negeri Van Oranje (2015) yang banyak mengambil gambar di sekitaran kanal-kanal kota Amsterdam dan film Si Doel: The Movie (2018) yang memperlihatkan keriwehan Bang Mandra saat berfoto menggunakan pakaian tradisional Volendam. Bahkan, ketika saya main ke desa nelayan Volendam itu, saya melihat foto jajaran pemain film ini dipajang di etalase studio foto.

Poster film bahkan dipajang di salah satu etalase studio foto. Dokpri.
Poster film bahkan dipajang di salah satu etalase studio foto. Dokpri.

Jalan yang mungkin dulu juga dilewati oleh Bang Doel dan Mandra. Dokpri.
Jalan yang mungkin dulu juga dilewati oleh Bang Doel dan Mandra. Dokpri.

Saat mengunjungi Paris, saya teringat adegan-adegan yang terkumpul pada film Paris, Je T'aime (2006). Rasanya hampir di segala sudut kota dikulik di film omnibus ini. Ya, film lain juga buanyak banget yang syuting di Paris ya. Baru-baru ini saya nonton John Wick: Chapter 4 (2023) yang bahkan adegan pamungkasnya dilangsungkan di sebuah gereja cantik Basilika Sacr-Cur yang juga tempat favorit saya menikmati senja dulu karena berada di ketinggian Paris. 


Walaupun, begitu melewati trotoarnya dan melintaslah beberapa tikus (yang jadi problem besar kota ini sekarang), saya otomatis gumam, "hai, apa kau kenal dengan Remy?" tikus yang jago masak di film Ratatouille (2007), film produksi pixar terbaik sejauh ini menurut saya.

Saya mengunjungi banyak sekali tempat yang muncul di film. Misalnya kota Praha di Ceko yang ironisnya malah saya pertama kali liat dari sebuah film dewasa produksi Jepang haha, hingga yang muncul di film Surat dari Praha (2016). Atau juga kota Heidelberg di Jerman yang eman-eman cantiknya dan saya lihat pula di film Arini (2018).

Namun, adalah kota Wina yang menjadi gong perjalanan saya di Eropa. Ya, Wina muncul secara penuh di film Before Sunset (2004). Dari Albertina hingga The Kunsthistorisches Museum saya datangi saat itu. Namun, adala sebuah tempat di perbukitan di pinggiran Wina yang bernama Leopoldsberg yang saat mendatanginya saya serasa "pecah bisul" hahaha.

Abimana dan Acha bersama penyanyi idola hehe. Sumber detik
Abimana dan Acha bersama penyanyi idola hehe. Sumber detik

5 tahun kemudian saya bisa berfoto di tempat yang sama, ihiy! Sumber omnduut.com
5 tahun kemudian saya bisa berfoto di tempat yang sama, ihiy! Sumber omnduut.com

Apa pasal? Jadi ceritanya dulu saat tim produksi film 99 Cahaya di Langit Eropa (2013) mengadakan sayembara di mana pemenangnya akan diajak ke Eropa untuk ikutan melihat proses syuting filmnya, saya sempat ikutan dan dihubungi panitianya untuk tampil di sebuah acara di TV dan menjawab pertanyaan tentang hidup seorang penyanyi hits yang menjadi cameo di film itu.

Sayang saya harus ke Jakarta di mana tidak ada kepastian juga saya akan menang/tidak saat itu (lagian saya gak ngefans sama penyanyinya). Jadilah dengan berat hati saya tolak dan saya kehilangan kesempatan jalan-jalan ke Eropa gratisan. Eh siapa sangka, kemudian saya bisa berkunjung langsung ke Leopoldsberg ini, tempat si penyanyi femes itu dipertemukan dengan Abimana dan Acha, dua tokoh utama di film tersebut.

See, ternyata walau nggak dari si penyanyi, saya bisa juga ke Eropa dari jalan rezeki lainnya. Alhamdulillah.

*   *   *

Tentu saja ada sederet tempat lain yang saya tonton di film dan ingin sekali saya datangi. Misalnya saja ke lokasi film Death on The Nile (2022) di Mesir. Well, lebih jleb lagi ingatan saya soal Mesir sih dari lagu Suraj Hua Maddham dari film Kabhi Kushi Kabhi Gham (2001) ya hahahaha.


Saya penggemar karya-karya Asghar Farhadi yang film-filmnya The Separation (2011), The Salesman (2016), A Hero (2021) yang berlokasi di Iran. Saya penasaran banget sama Iran ini sejak nonton Children Of Heaven (1997) silam.

Lalu, ada puluhan drama Korea yang sudah saya tonton. Tentu saja ada keinginan besar untuk mendatangi negeri Gingseng itu. Begitu pun Tiongkok, Amerika Serikat hingga ke Maroko sana yang segala keindahannya diperlihatkan dari film-film yang pernah saya tonton.

Semoga ya ada umur dan rezeki untuk sedikit demi sedikit menyoret wishlist destinasi impian yang sebelumnya hanya saya lihat di film. Aamiin.

Penulis bagian dari Kompal
Penulis bagian dari Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun