Dalam keadaan hamil besar, Jin Young-Soon (Ra Mi-Ran) memutuskan pindah ke Desa Jouri pasca kematian suaminya yang ganjil. Kenapa disebut demikian? Sebab suaminya ditemukan tewas tergantung pasca mencari keadilan dari peristiwa kebakaran peternakan yang mereka miliki.
Young-Soon meyakini jika suaminya dibunuh. Namun, ia tak dapat berbuat banyak dan memilih untuk pergi dari sana.
Walau mulanya kehadiran ia di Desa Jouri pun mendapat penolakan, namun perlahan ia diterima dengan baik. Warga yang tadinya keberatan ia membuka peternakan babi pun akhirnya menerima.
Di desa itu Young-Soon berhasil melahirkan Choi Kang-Ho, anak lelaki yang pintar. Ia sangat menyayangi putranya walaupun keduanya tak seharmonis hubungan ibu-anak kebanyakan.
"Jangan makan terlalu banyak, nanti kau akan mengantuk dan kesulitan belajar," seru Young-Soon tiap kali memberi makan Kang-Ho.
"Kau harus menjadi jaksa atau hakim untuk mencari keadilan apa yang telah menimpa ayahmu!" ujar sang ibu.
Kasihan, padahal Kang-Ho ya ingin juga sesekali menonton TV atau menekuni hobinya menggambar. Selama sekolah, Kang-Ho bahkan tak diperbolehkan sekalipun mengikuti darmawisata.
Beruntung ada Lee Mi-Joo (Ahn Eun-Jin) di sampingnya. Wanita yang lahir selang beberapa menit darinya itu menjadi sebuah oase bagi dirinya. Mi-Joo banyak menghibur dikala ia merasa penat atas desakan dan tuntutan sang ibu.
Belakangan Kang-Ho memang berhasil menjadi jaksa. Sayangnya sikapnya berubah. Ia meninggalkan Mi-Joo dan bahkan meminta ibunya menandatangani surat pemutusan hubungan antara ibu dan anak.