CEK PERATURAN KARANTINA
Salah satu teman saya baru pulang dari Taiwan untuk urusan pekerjaan. Saat banyak negara sudah menghapuskan kebijakan karantina, namun beberapa negara seperti Taiwan ini rupanya masih mensyaratkan pendatang untuk melakukan karantina di hotel.
Jelas hal tersebut akan membuat biaya perjalanan semakin bengkak. Atau, jika negara tersebut sudah menghapuskan karantina, pastikan lagi tidak ada persyaratan lain yang membebankan.
Jepang misalnya, mereka mengharuskan wisatawan berwisata dengan menggunakan agen perjalanan yang ditunjuk oleh pemerintah Jepang (termasuk akomodasinya pun masih diatur) sehingga yang mau backpacking dan pilih penginapan yang lebih murah misalnya jadi susah. Ya, walaupun kabarnya kebijakan ini pun dalam waktu dekat akan dihapus.
UNDUH APLIKASI KESEHATAN NEGARA TUJUAN
Salah satu pencegahan covid yakni dengan cara melakukan vaksin. Indonesia sendiri sekarang sudah mewajibkan warganya untuk vaksin 3 kali/booster jika mau melakukan perjalanan pakai alat transportasi tertentu.
Negara-negara lain pun umumnya seperti itu. Lalu, jika izin masuk/visa dan peraturan karantina tidak jadi penghalang maka yang kemudian harus diperhatikan adalah aplikasi kesehatan apa yang harus dipersiapkan untuk masuk ke negara tersebut.Â
Contohnya Malaysia. Sebelum masuk ke negaranya, wisatawan wajib mengunduh aplikasi MySejahtera. Atau juga aplikasi TraceTogether kalau mau berwisata ke Singapura. Ya, masing-masing negara memang punya cara untuk melihat kelayakan orang yang ingin masuk ke negara mereka.
Sama halnya dengan wisatawan asing yang harus mempersiapkan aplikasi PeduliLindungi ketika akan masuk ke Indonesia. Dari aplikasi ini juga dapat terlihat sertifikat vaksin yang digunakan apakah legal dan sudah sesuai.Â
TAMBAHKAN ASURANSI PERJALANAN