Beberapa hari lalu, jagat twitterland dihebohkan oleh salah satu cuitan/tweet yang mengeluhkan kalau minuman yang ia beli terlalu manis.
Si pemilik akun Twitter ini menggunakan bahasa yang kasar. Saya sepakat soal itu. Dan tidak membenarkan cara yang ia lakukan untuk mengkritik dan memberi masukan terhadap produk yang ia beli.
Lengkap tweetnya dapat di lihat di bawah ini
Tweet itu lantas mendapatkan banyak respons. Ada pro dan kontra. Sebagian lebih menyoroti cara dia menyampaikan kritikan dan langsung balik menyerang si pembuat tweet, sebagian lagi lebih fokus ke maksud dari tweet tersebut dan turut mengamini kalau minuman yang dimaksud memang terlalu manis.
Kehebohan itu rupanya sampai ke telinga penjual. Perusahaan minuman itu memberi respon jika tweet itu sudah sampai ke bagian tim legal mereka. Tak lama, tweet itu dihapus. Dan selang beberapa saat mengeluarkan somasi kepada si pembuat tweet.
Wah, reaksi netizen semakin ramai atas kejadian ini. Sekilas dan menurut pendapat saya pribadi, orang-orang kini lebih pro kepada si pembuat twit tersebut dan mulai menyerang ke perusahaan minuman tersebut karena menganggap kejadian itu tak perlu sampai membuat tim hukum mereka turun tangan.
Meme mulai bermunculan. Akun-akun besar pun mengangkat kejadian ini dalam karya mereka. Misalnya saja @komik.grantol yang langsung membuat komik strip dari kejadian tersebut.
Sekali lagi, saya tidak membenarkan kritikan yang disampaikan dengan bahasa kasar seperti itu. Namun, jika berada di posisi perusahaan, alih-alih memberikan somasi yang mana hal ini malah bikin perusahaannya banyak dihujat, maka saya akan melakukan hal-hal ini untuk menanggapi kritikan yang dibalut cacian itu.