Pandemi memang belum sepenuhnya berlalu. Namun, sekarang setidaknya kita sudah dapat menjalani hidup lebih normal dan lebih baik ketimbang saat-saat ruang gerak terbatas dan covid masih memuncak. Itu pula yang terjadi pada Keluarga Cemara di mana Abah (Ringgo Agus) dan Emak (Nirina Zubir) terkena dampak di mana Abah kesulitan mencari kerja sehingga harus menguras tabungan mereka.
Beruntung, sekarang Abah sudah dipercaya untuk mengawasi sebuah peternakan ayam. Walaupun gajinya mungkin tak sebesar saat dulu ia jadi pengusaha, namun setidaknya kini Abah sudah punya pekerjaan tetap. Abah bahkan diberi kendaraan operasional yang biasa digunakan untuk mengangkut ayam.
Ini kabar mengembirakan, tapi bagi Cemara/Ara (Widuri Sasono) ini jadi tantangan tersendiri. Sebab apa? Itu artinya Abah nggak bisa lagi jemput Ara saat jam pulang sekolah.
"Nggak apa-apa, kan Ara bisa pulang sama teteh," ujarnya.
Sayangnya, teteh Euis (Adhisty Zara) yang sudah beranjak remaja mulai merasa terganggu aktivitasnya jika harus selalu menjemput Ara. Iya sih, kadang dia harus pulang terlambat karena kerja kelompok. Tapi, sebetulnya ia ingin juga pulang sekolah bisa main sama temen-temen atau juga pulang berdua sama cowok yang ia sukai.
Saat Euis mengutarakan kalau Ara harus belajar pulang sendiri, Ara tampak sedih sebab tetehnya itu sudah berjanji untuk selalu menjemputnya dan pulang bersama. Hubungan keduanya mulai renggang dan bikin serba salah Abah dan Emak.
Beruntung, Aril (Muzakki Ramdhan) salah satu teman Ara di sekolah sering mengajaknya pulang bareng dengan mengendarai sepeda.
Satu kali, mereka berdua ketemu seekor anak ayam. Ara kemudian mengambil dan memeliharanya. Seiring dorongan Kang Ramli (Abdurrahman Arif) yang bilang kalau ia bisa bicara sama kodok, Ara pun merasa ayam yang ia beri nama Neon itu dapat berbicara kepadanya.
"Kayaknya Neon kangen sama keluarganya deh," ujar Ara kepada Aril.
Mereka berusaha mencari keluarga lain si ayam neon hingga ke desa sebelah. Apakah mereka berhasil? Bagaimana hubungan Ara dan Euis? Lalu, apakah perjalanan Ara dan Aril hingga larut malam tidak membuat Abah dan Emak khawatir?
Konflik sederhana inilah yang kemudian disajikan di film sekuel Keluarga Cemara yang berdurasi hampir 2 jam ini.
* Â * Â *
Saat Keluarga Cemara (2018) tayang 4 tahun lalu, saya sengaja bela-belain untuk nonton di bioskop. Ya, sebab saya kangen dengan masa kecil saat serial Keluarga Cemara dulu tayang di salah satu TV swasta.
Dibandingkan Keluarga Cemara pertama, dapat dibilang konflik di Keluarga Cemara 2 ini tidak sebegitu dalam. Ya, di film pertama kan kita diperlihatkan bagaimana Abah bangkrut dan mereka pindah ke desa kecil. Nah, di film kedua ini lebih banyak memuat keseharian mereka setelah beradaptasi.
Namun, Keluarga Cemara 2 tetaplah menampilkan kisah kehangatan keluarga yang... bikin sirik! Hahaha. Diisi jajaran pemain jempolan, akting pemainnya menjadi satu sinergi tersendiri bagi film ini. Itu ya Widuri Sasono yang menjadi Ara, saya yakin kelak akan jadi aktris hebat! Aktingnya luar biasa bagus dan natural.
Kalau jajaran pemain lainnya ya juga gak perlu diragukan ya. Agus Ringgo, Nirina dan tentu saja rasa kangen saya terhadap Asri Welas juga terobati lewat film ini. Asri Welas masih tampil sebagai Ceu Salma yang kocak dan lembut hatinya.
Saya beruntung dapat menyaksikan pemutaran Keluarga Cemara 2 ini lebih awal. Saat menonton di bioskop, ada banyak anak-anak di studio. Dan, iringan gelak tawa sering terdengar membahana di sepanjang film ditayangkan. Pastikan kamu mengajak buah hati atau keponakan untuk menyaksikan film apik garapan sutradara Ismael Basbeth yang mulai tayang besok, Kamis, 23 Juni 2022 ya!
Skor 8,4/10
