A-Ho sadar betul bahwa ayahnya tak begitu menyukainya. Entah mana yang lebih dulu terjadi, apakah A-Ho keburu berulah sehingga ayahnya membenci, atau sikap A-Ho yang membangkang dikarenakan tidak adanya perhatian dari ayahnya yang sebetulnya sangat ia dambakan.
Beruntung, sang ibu berusaha netral dan memandang segala kejadian yang A-Ho perbuat tak semata-mata dikarenakan kenakalannya. Jauh di lubuk hati terdalam, sang ibu pun sadar bahwa peran ia dan suami sebagai orang tua turut andil dalam membentuk perangai A-Ho sehingga menjadi seperti itu.
Bukan satu-dua kali Qin berusaha menyadarkan sang suami untuk memperbaiki hubungan dengan A-Ho. Permintaan sederhana namun sulit untuk dilakukan. Si ayah ini begitu keras hatinya.
Namun, apa benar demikian?
Ternyata tidak begitu juga. Saat Radish keluar dari penjara dan mulai mendekati A-Ho lagi, A-Wen rupanya melakukan sesuatu dengan cara-caranya untuk menjauhkan Radish dari A-Ho. Salah satunya dengan cara memberi Radish uang.
"Jadi, uang ini sebagai sogokan agar aku tidak menggangu A-ho, begitu Paman A-wen?" tanggap Radish sinis.
"Di mana dulu saat aku butuh uang jaminan untuk meringankan hukuman? Kenapa tidak memberi uang saat itu?"
Radish menolak A-Wen dengan keras. Di sisi lain, A-Ho pun tak kuasa menolak semua perintah yang Radish perintahkan. Ia terpaksa melakukannya atas dasar balas budi. Sesuatu yang terus Radish tekankan kepadanya.
Langkah apa yang kemudian A-Wen lakukan untuk memperbaiki hubungan dengan A-Ho?