Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Tragedi Kecelakaan Pesawat dan Mengupas Bobroknya Perusahaan Boeing dalam Film Dokumenter "Downfall: The Case Against Boeing"

21 Februari 2022   10:36 Diperbarui: 21 Februari 2022   15:19 2400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah yang dialami oleh Lion Air JT610 di mana dari olahan kotak hitam terlihat pilot berusaha terus menaikkan hidung pesawat yang sebentar-sebentar mengarah ke bawah.

Yang mengerikan lagi, Boeing memutuskan untuk tidak menginformasikan sistem baru ini dengan alasan, "agar pilot tidak terlalu banyak dijejali informasi yang tidak penting."

Padahal, jauh sebelum ini perusahaan Lion Air bahkan mempertanyakan, "bukankah sebaiknya pilot diberikan pelatihan khusus dengan ditambahkannya sistem baru ini?"

Boeing berusaha untuk mengkambing hitamkan pilot | Sumber Gambar: tangkap layar trailer di Youtube Netflix
Boeing berusaha untuk mengkambing hitamkan pilot | Sumber Gambar: tangkap layar trailer di Youtube Netflix

Menanggapi surat dari Lion Air itu, yang ada pihak Boeing malah mencemooh dan menganggap pilot-pilot (Lion Air) bodoh. Sebab saat kemudian  permasalahan seputar MCAS ini mencuat, pihak Boeing beranggapan, "kecelakaan itu tidak akan terjadi jika pilot Amerika yang membawa pesawat."

Namun, asosiasi atau persatuan pilot kemudian mendesak. Pihak Boeing kemudian mengeluarkan panduan apa yang harus dilakukan pilot jika menemukan kerusakan sistem MCAS. Sayangnya, panduan itu pun ternyata membawa petaka.

KECELAKAAN KEDUA TERJADI

Berselang 5 bulan dari kecelakaan JT610, musibah serupa dialami pesawat Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET302 yang melayani rute dari Addis Ababa, Ethiopia menuju Nairobi, Kenya. Kecelakaan ini menewaskan 157 penumpang di mana 8 diantaranya adalah awak kapal.

Tak jauh berbeda dengan Lion Air JT610, pesawat Ethiopia ini pun jatuh tak lama setelah lepas landas. Bahkan, pesawat ini jatuh setelah 6 menit terbang dan satu kesamaan antara kedua tragedi ini yakni pesawat yang dipakai adalah Boeing 737 MAX 8.

Jelas hal ini menggemparkan. Para pengamat dunia penerbangan mengatakan jika kejadian ini sungguh di luar nalar. Cuaca bagus, pesawat baru, pilot andal. Apalagi yang kurang?

Korban ET 302 | Sumber Gambar: tangkap layar trailer di Youtube Netflix
Korban ET 302 | Sumber Gambar: tangkap layar trailer di Youtube Netflix

"Sudah sepatutnya di zaman modern seperti sekarang, kecelakaan beruntun dalam waktu berdekatan tidak terjadi," ujar salah satu tokoh yang diwawancari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun