Kita semua sudah tahu, mayoritas keseharian kita berjalan dengan bayang-bayang paradigma dan tolak ukur standar masyarakat pada umumnya. Usia sekian seharusnya sudah menikah, punya anak, punya rumah sendiri, blablabla yang sebetulnya sampai mati pun never-ending-questions itu nggak akan habis.
Apalagi kita sebagai bagian dari orang Asia ya. Orang Barat yang kesannya nggak terlalu gubris soal itu pun sebetulnya punya ketakutan tersendiri. Jauh di lubuk hatinya, itu pula yang dirasakan oleh Julie (Renate Reinsve), yang menjelang usianya ke-30, ia masih kebingungan dengan hidup seperti apa yang akan ia jalani.
Sempat menempuh pendidikan sebagai mahasiswa kedokteran, Julie memutuskan untuk keluar saat merasa minatnya bukan di sana dan ia tampak kewalahan mengikuti pembelajaran.
"Sepertinya aku lebih tertarik di dunia fotografi," ujarnya kepada sang ibu.
Beruntung, sang ibu tipenya lebih terbuka dan membebaskan semua keputusan kepada sang anak. Walaupun kegamangan Julie itu ternyata bukan untuk kali terakhir, dan sang ibu lagi-lagi (harus) memaklumi.
Ya, sempat menjajal pekerjaan sebagai fotografer dan memiliki hubungan singkat dengan model pria yang ia foto, Julie kembali banting setir dengan "hanya" menjadi petugas di sebuah toko buku. Namun, pada fase ini dia akhirnya berkesempatan bertemu dengan Aksel (Anders Danielsen Lie), seorang komikus terkenal di Norwegia.
Dengan cepat keduanya sama-sama jatuh hati dan memutuskan untuk tinggal bersama. Julie pindah ke apartemen Aksel dan keduanya menjalankan hari-hari sesuai passion masing-masing. Aksel senantiasa bekerja di sebuah ruangan yang ia sulap menjadi studio sedangkan Julie masih bekerja di toko buku sambil sesekali menulis.
"Sungguh tulisanmu sangat bagus," ujar Aksel satu kali saat Julie memperlihatkannya.