Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kisah Perdagangan Senjata dan Rencana Pembunuhan Soekarno dalam Novel "Komsi Komsa"

18 Februari 2022   16:39 Diperbarui: 18 Februari 2022   17:08 1253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soekarno saat mengunjungi Jepang di tahun 1958 | Sumber Gambar https://www.boombastis.com/

Suasana Gardena, California di tahun 1950-an tempat Sam biasa berjudi | Sumber Gambar https://janm.emuseum.com
Suasana Gardena, California di tahun 1950-an tempat Sam biasa berjudi | Sumber Gambar https://janm.emuseum.com

Di meja judi, adrenalin Sam memuncak. Dan, dengan kecerdasannya, Sam dengan mudah menguasai teknik berjudi sehingga dia seringkali menang.

"Judi itu seperti politik. Kau harus pintar-pintar mengelola harapan." Hal.17

Walaupun Sam berjanji dalam hati itu kali pertama dan terakhir dia berjudi, sayangnya ia pula yang dengan cepat mengenyahkan janji itu. Dengan atau tanpa kehadiran Angus, Sam berkali-kali datang ke arena perjudian.

Lalu, begitu Sam berada di atas angin, dengan cepat pula dia terjerembab ke dalam jurang. Ia kalah berjudi dan meninggalkan utang yang sangat besar kepada seorang lintah darat bernama Mickey Kohen.

Sam yang selama ini tinggal di hotel pun mulai kesulitan untuk bertahan. Pihak hotel ingin memperkarakannya. Beruntung, Angus kemudian menyelamatkan dengan melunasi tunggakan itu. Setidaknya satu masalah dapat teratasi.

Lantas, apa yang diinginkan Angus sebagai timbal balik? Apa betul Angus murni melakukannya sebagai bantuan kepada seorang teman?

PEKERJAAN-PEKERJAAN MUSTAHIL

Sam yang tadinya tinggal sendirian kini mau tak mau menerima tawaran Ted untuk tinggal di kediaman mereka. Ya ia terpaksa sebab tak punya uang lagi dan ia harus fokus mengejar ketertinggalan di kampus. Untunglah, Ruth, istri Ted sangat memperhatikannya. Ia yang sering ditinggal Ted bertugas pun merasa senang sebab kini punya teman mengobrol di rumah.

Sayangnya, Sunny, kaki tangan Mickey berhasil mengendusnya. Mati-matian Sam bekerja paruh waktu, utangnya terus berbunga dan ia mulai kewalahan. Saat itulah, Sunny menawarkan jalan keluar: Sam diminta menjadi kurir heroin. Dalam satu kali pekerjaan, semua utangnya langsung lunas.

Walaupun ini terdengar gila, namun di satu sisi Sam merasa ini kesempatan yang bagus. Bukan hanya untuk segera melunasi utangnya, namun pria yang senantiasa haus dengan adrenalin ini merasa penawaran yang diberikan Sunny dapat menguji segala aspek yang ada dalam dirinya.

Sam menerima tawaran itu dan bergerak cepat mencari jalan untuk melakukan penyelundupan. Segala sektor ia pelajari. Termasuk kemungkinan distribusi lewat jalur udara yang kemudian memang ia pilih. Voila! Tugas itu berjalan sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun