Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kisah Indah Dua Ayah dalam Mengasuh Tiga Anak di Serial "Go Ahead"

9 Februari 2022   11:04 Diperbarui: 9 Februari 2022   12:13 2301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster drama Go Ahead versi asli | Sumber Gambar mydramalist.com

Li Haichao (Tu Songyan) adalah seorang duda pemilik sebuah kedai mi yang berada di lingkungan padat penduduk kota Xiamen, Tiongkok. Sang istri, dan anak kedua yang tengah dikandung meninggal dunia. Jadilah, dia menjalani hari-hari hanya berdua dengan anak sulungnya Li Jianjiang (Tan Songyun) yang masih kecil.

Satu hari, mereka kedatangan warga baru yang akan menghuni salah satu kondominum yang berada tepat dia atas unit mereka. Ternyata, tetangga baru itu adalah Ling Heping (Zhag Xilin), seorang polisi yang baru dipindahkan tugas ke kawasan itu. Ling Heping membawa serta istri dan anak lelakinya -Ling Xiao (Song Weilong) yang usianya hanya terpaut satu tahun lebih tua dari Li Jianjiang.

Li Jianjiang dengan cepat berusaha mengakrabkan diri. Sayangnya, Ling Xiao selalu tampak terlihat sedih. Rupanya, itu terjadi karena kedua orang tuanya kerap bertengkar.

"Semoga mereka tidak merobohkan bangunan ini ya!" ujar  Li Haichao kepada Li Jianjiang yang sehari-hari mau tak mau mendengar keributan dari kamar atas.

Tiga anak yang mulanya tak mengenal satu sama lain kini menjadi saudara | Sumber Gambar Netflix.com
Tiga anak yang mulanya tak mengenal satu sama lain kini menjadi saudara | Sumber Gambar Netflix.com

Tiap kali orang tuanya ribut, Ling Xiao hanya dapat diam. Duduk di tangga sambil membaca komik. Jika diajak untuk makan bersama oleh bapak-anak Li, dia akan menolak dalam diam. Atau sesekali menjawab, "aku sudah makan," padahal perutnya saat itu bergemuruh tanda lapar.

Apa yang terjadi dengan orang tua Ling Xiao? Ternyata satu kejadian yang sangat rumit yang berhubungan dengan rasa bersalah sang ibu saat kehilangan anak perempuannya yang sayangnya, sang ibu menumpukan kekesalannya terhadap anak sulungnya. Dalam sebuah adegan yang mengiris hati, puncaknya, sang ibu pergi meninggalkan Ling Xiao dan ayahnya.

Di lain kisah, Li Haichao dikenal sebagai pria yang hebat. Dia suami dan ayah yang sangat penyayang. Hubungan dengan tetangga juga sangat baik. Tak heran, beberapa orang berniat menjodohkannya.

Li Haichao tak kuasa menolak saat kemudian tetangganya memperkenalkan ia dengan Hei Mei (Yuan Ran) dalam sebuah kencan buta. Hei Mei adalah janda satu anak yang cantik. Tampaknya ia juga seorang ibu yang baik. Anaknya -He Ziqiu (Zhang Xin Cheng) pun cepat akrab dengan Li Chaichao.

"Kau suka anak-anak, ya?" tanya Hei Mei.

"Iya, aku sangat menyukai anak kecil," jawab Li Chaichao.

Poster drama Go Ahead versi asli | Sumber Gambar mydramalist.com
Poster drama Go Ahead versi asli | Sumber Gambar mydramalist.com

Sayang, kencan buta itu tidak berakhir lancar. Hei Mei yang miskin terdesak keadaan dan harus bekerja di Beijing. Dan, dengan sifat kebapakannya, Li Chaichao menawarkan diri mau merawat He Ziqiu.

Awalnya, Li Jianjiang menentang keras. Dia tidak mau punya ibu dan kakak tiri. Namun, lama kelamaan dia mulai bisa menerima  tak hanya He Ziqiu sebagai kakaknya, namun juga Ling Xiao. Ketiganya tumbuh bersama "hanya" dengan kasih sayang dan perhatian dari kedua ayah tanpa adanya satu pun sosok ibu di antara mereka.

REMAJA PENUH GEJOLAK

10 tahun berselang kini ketiganya sudah duduk di bangku SMA. He Ziqiu dan Ling Xiao kini duduk di tingkat akhir dan akan mempersiapkan diri ke universitas. Ling Xiao tumbuh menjadi pemuda yang cerdas. Dia selalu menempati peringkat pertama.

He Ziqiu pun demikian. Walaupun tak sepandai Ling Xioa, nilai-nilainya selalu bagus. Hal ini berbeda dengan Li Jianjian yang tidak terlalu suka belajar. Alih-alih mengerjakan PR, Li Jianjian lebih suka jika menggambar dan berkegiatan seni.

Li Jianjian bersama 2 kakak lelakinya | Sumber Gambar Netflix.com
Li Jianjian bersama 2 kakak lelakinya | Sumber Gambar Netflix.com

Hubungan tiga-saudara-tak-sedarah ini digambarkan dengan begitu indah. Li Jianjian yang "preman" dan kerap berkelahi selalu merasa aman sebab dia punya dua kakak yang akan selalu melindungi. Suka, duka, sedih, bahagia selalu dilalui bersama.

Konflik mulai bermunculan saat kemudian Zhao Hua Guang (Liu Jin Long), ayah kandung He Ziqiu mendadak muncul. Pria miskin yang meninggalkan ibu dan dirinya sejak lama itu kini sudah kaya raya dan berniat mengambil He Ziqiu untuk mewarisi semua kekayaannya.

Ibu Ling Xiao -Chen Ting (Yang Tong Shu), yang lama menghilang pasca bercerai dengan suaminya pun mendadak kembali dan mulai memasuki kehidupan Ling Xiao. Baik Zhao Hua dan Chen Ting rupanya memiliki misi tersendiri yakni ingin "menebus" kesalahan mereka di masa lalu, namun dengan cara mengambil masing-masing anak lelaki mereka dari kedua ayah yang sudah membesarkan mereka dengan susah payah.

He Ziqiu dan Ling Xiao bersama ayah Ling | Sumber Gambar Netflix.com
He Ziqiu dan Ling Xiao bersama ayah Ling | Sumber Gambar Netflix.com

He Ziqiu dan Ling Xiao pun tentu saja tidak mau. Mereka lebih memilih hidup sederhana namun tetap bersama kedua ayah ketimbang hidup bersama keluarga baru ayah dan ibu mereka yang pernah mencampakkan mereka.

Namun, belakangan muncul situasi-situasi sulit yang kian menempatkan He Ziqiu dan Ling Xiao dalam sebuah keputusan yang rumit. Apakah mereka akan pergi meninggalkan Li Jianjian, adik-tak-sedarah mereka dan juga kedua ayah yang sudah memberikan mereka kasih sayang dan perhatian selama ini?

KISAH KELUARGA YANG MENYENTUH

Pasca menamatkan Reply 1988 buatan sineas Korea Selatan, saya belum menemukan lagi kisah persahabatan dan keluarga yang sama bagusnya dengan drama seri itu. Sebetulnya, Go Ahead ini pun sudah lama saya dengar dan direkomendasikan oleh beberapa kawan.

"Kisahnya hampir sama dengan Reply 1988, loh!"

Namun, saat mengetahui jumlah episodenya sebanyak 40, belum apa-apa saya sudah menyerah. Bulan berjalan, rekomendasi itu terus berdatangan hingga sekitar seminggu lalu saya berusaha untuk menonton episode pilotnya dan... ya, saya mulai kecanduan hingga kesemua episodenya yang masing-masing berdurasi 45 menit dapat saya selesaikan dalam waktu kurang dari 5 hari.

Drama seri besutan sutradara Ding Zi Guang yang naskahnya ditulis oleh Wang Xiong Cheng dan Shui Qian Mo ini berhasil menampilkan drama keluarga yang kompleks namun luar biasa indah. Berbagai isu juga disisipkan. Misalnya saja kesehatan mental dari beberapa sosoknya dalam menghadapi trauma.

Li Jianjian bersama kedua sahabatnya | Sumber Gambar Netflix.com
Li Jianjian bersama kedua sahabatnya | Sumber Gambar Netflix.com

Lalu ada juga isu hubungan orang tua-anak yang terlalu dominan dan otoriter yang ditampilkan dalam kehidupan dua sahabat Li Jianjian yakni Qi Ming Yue (Sun Yi), gadis pintar yang seumur hidupnya disetir oleh sang ibu atau Tan Can (He Rui Xian), yang sejak SMA sudah "dipaksa" untuk bekerja dan diorbitkan menjadi artis oleh orang tuanya.

Go Ahead ini pun menjadi tidak lengkap jika tanpa kisah percintaan. Apa jadinya jika He Ziqiu dan Ling Xiao yang telah dewasa ternyata sama-sama mencintai Li Jianjian? Hubungan yang semulanya dibangun dalam koridor persaudaraan kini menjadi berbeda saat dua pria itu sama-sama ingin memperistri Li Jianjian. Jelas hal itu menjadi rumit dan bikin serba salah. 

Di sinilah kepiawaian penulis naskahnya bermain sehingga memberikan ending yang menurut saya relatif aman dan ideal buat kesemua tokohnya.

Saat menonton 10 episode pertama, tadinya saya mantab ingin memberikan skor sempurna 10/10 untuk drama seri ini sebagaimana yang pernah saya berikan kepada Reply 1988.

Namun, semakin ke belakang skornya semakin berkurang karena beberapa faktor. Misalnya, tidak ada adegan pamungkas yang bikin air mata berderai sebagaimana yang pernah terjadi saat saya menyaksikan Reply 1988 dulu hehe.


Walau begitu, Go Ahead tetap meninggalkan kesan yang dalam bahkan setelah beberapa hari saya menuntaskannya dan menuliskan secuil ulasan ini. Sungguh, kadang saya merasa ingin menjadi bagian dari keluarga Li Haichao dan Ling Heping ini. Dan memiliki saudara yang seru seperti trio Jianjian, Xiao dan Ziqiu.

Go Ahead adalah salah satu drama Tiongkok yang lengkap. Ini adalah drama Tiongkok pertama yang saya tonton setelah sekian lama (terakhir nonton Kabut Cinta yang tayang tahun 2001 alias 21 tahun yang lalu).

Gambaran Tiongkok (yang diwakilkan oleh kota Xiamen di drama ini) berhasil menggaet hati saya hingga saya berjanji kepada diri sendiri akan mengunjungi kota itu, suatu saat nanti.

Drama  highly recommended yang memenangkan penghargaan di Seoul Drama Awards ini dapat disaksikan di beberapa aplikasi menonton seperti Netflix, VIKI atau IQiyi ya!

Skor 9,7/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun