Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Saat Seorang Narapidana Dielukan sebagai Pahlawan dalam Film "A Hero"

1 Februari 2022   13:31 Diperbarui: 1 Februari 2022   19:47 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rahim Soltani (Amir Jadidi) harus mendekam di penjara karena tidak mampu mengembalikan uang yang ia pinjam dari Bahram (Mohsen Tanabandeh) yang seyogianya dipercayakan kepadanya untuk menjalankan sebuah usaha. Sayang, menurut pengakuannya sendiri, Rahim ditipu rekan bisnisnya yang lain sehingga uang senilai 150 ribu toman (1 toman = 10 rial Iran) itu hilang.

Saat mendapatkan jatah cuti selama 2 hari dari penjara, bergegas ia menemui saudara iparnya meminta pertolongan untuk menjembatani komunikasi antara ia dan Bahram.

"Aku sudah punya uang untuk membayar utang itu," ujarnya meyakinkan.

Sebelum menemui Bahram, terlebih dulu Rahim harus mendatangi kediaman kekasihnya -Farkhondeh (Sahar Goldoost) yang beberapa hari sebelumnya menemukan 17 keping emas di sebuah halte bus. Atas dasar cinta, Farkhondeh rela memberikan kepingan emas itu kepada Rahim untuk membayar utang.

Poster film A Hero. Sumber gambar Memento Films/IMDB
Poster film A Hero. Sumber gambar Memento Films/IMDB

Sayangnya, saat akan dijual di toko emas, emas itu masih belum cukup untuk menutupi utangnya. Saat ia dan kakak iparnya menemui Bahram pun ditolak. Pria tua itu baru mau damai jika uangnya dikembalikan secara utuh tanpa dicicil.

Rahim kemudian memutuskan untuk mencari si pemilik emas tersebut. Dia mendatangi sebuah bank dan bertanya apakah ada salah satu nasabah yang kehilangan emas baru-baru ini. Atas saran pegawai bank, ia juga membuat pengumuman dan menyebarkannya di beberapa titik strategis.

Benar saja, saat ia sudah kembali ke penjara, salah satu petugas mengabarkan bahwa orang yang kehilangan emas itu menghubunginya.

Rahim kemudian menyuruh si pemilik emas untuk menemui kakak perempuannya di rumah. Tentu saja tidak semudah itu bagi kakaknya untuk mengembalikan emas tersebut. Namun, setelah mendapatkan ciri-ciri dompet, jumlah emas serta kemungkinan lokasi dompet itu jatuh, emas itu kemudian dikembalikan.

RAHIM DIELU-ELUKAN BAK SEBUAH PAHLAWAN

Rupanya, kisah Rahim yang menemukan emas dan berbaik hari mengembalikan emas itu diketahui banyak orang dan juga media. Dia diwawancarai oleh sebuah stasiun TV dan seketika saja aksinya itu menarik perhatian banyak orang termasuk sebuah badan amal yang memiliki reputasi sangat baik di Iran.

Lembaga amal ini kemudian mengumpulkan para donatur. Dan, lagi-lagi Rahim diberikan "panggung" untuk menceritakan kisah hero-nya itu. Ditambah lagi, anaknya yang kesulitan berbicara pun diberikan waktu untuk menceritakan betapa baiknya sang ayah. Seketika para donator langsung memberikan sumbangan demi kebebasan Rahim.

Rahim dan anaknya yang berhasil mendapatkan simpatik publik. Sumber gambar IMemento Films/IMDB
Rahim dan anaknya yang berhasil mendapatkan simpatik publik. Sumber gambar IMemento Films/IMDB

Namun, lagi-lagi jumlahnya belum cukup. Saat lembaga amal menjadi penengah, Bahram masih dengan pendiriannya. Ia baru akan mencabut tuntutannya jika uangnya dikembalikan secara penuh.

Terang saja hal ini menimbulkan protes dari banyak orang. Namun, Bahram dengan tegas menyatakan, "Bahkan jika dia menemukan tas dan mengembalikan ke pemiliknya, itu hal normal, dia melakukan tugasnya. Ada banyak orang yang berada dalam situasi yang jauh lebih buruk daripada dia. Mereka bisa mencuri, tapi tidak melakukannya. Di mana di dunia ini orang-orang diberi selamat karena tidak melakukan kesalahan?"

Dikarenakan tidak adanya kesepakatan, mau tidak mau Rahim harus kembali mendekam di penjara. Namun, kemudian ada satu titik saat Bahram memberikan kelonggaran. Itu pun terjadi ketika Rahim dijanjikan lembaga amal akan diberikan pekerjaan di sebuah kantor administrasi pemerintah.

Dengan uang sumbangan dan jaminan dari kakak iparnya, Rahim dapat dibebaskan dan langsung bekerja sehingga sisanya dapat dicicil setiap bulan.

Bahram dan anaknya yang menolak dibayar dengan cara dicicil. Sumber gambar Memento Films/IMDB
Bahram dan anaknya yang menolak dibayar dengan cara dicicil. Sumber gambar Memento Films/IMDB

Sayangnya, belakangan muncul rumor jika cerita soal ia menemukan emas itu hanyalah akal-akalan demi mendapatkan simpatik publik. Misalnya saja, kenapa saat membuat pengumuman alih-alih menuliskan nomor telepon kakaknya Rahim malah menuliskan nomor telepon penjara.

Pimpinan kantor pemerintahan pun tak dengan mudah menerima ia bekerja. "Aku harus bertemu dengan pemilik emas tersebut. Juga dengan kakakmu untuk memastikan cerita itu semuanya benar."

Kekasih yang selalu  setia mendukung Rahim. Sumber gambar Memento Films/IMDB
Kekasih yang selalu  setia mendukung Rahim. Sumber gambar Memento Films/IMDB

Masalah kemudian muncul saat pemilik emas tidak dapat dihubungi. Nomor telepon yang digunakan pun ternyata milik sopir taksi yang mengantarkan. Saat Rahim berusaha melacak di titik terakhir pemilik emas diturunkan pun tak ada satu pun orang yang mengenalnya.

Apakah dia pemilik emas yang sebenarnya?

Di tengah keputusasaannya, Rahim kemudian melakukan beberapa cara yang alih-alih dapat meyakinkan pimpinan kantor pemerintahan, yang ada ia semakin dicurigai berbohong dan memang sengaja mencari simpatik publik untuk membebaskannya dari penjara.

Tak hanya membahayakan dirinya, namun reputasi badan amal pun menjadi taruhan. Orang-orang yang tadinya bersimpatik kepadanya perlahan berbalik membenci. Apa yang kemudian akan terjadi?

*   *   *

Setelah About Elly, A Separation dan The Salesman yang berjaya di banyak festival film dunia, A Hero adalah film keempat dari sutradara Asghar Farhadi yang saya tonton. Dan, sebagaimana film lainnya, ada beberapa kesamaan atau katakanlah menjadi ciri khas dari sutradara asal Iran ini.

Pertama, film berjalan lambat namun tak menjadikan hal itu membosankan karena Asghar memang pandai membangun cerita yang berisi keseharian dengan tensi ketegangan yang akan naik seiring berjalannya durasi film.

Kedua, Ashgar Farhadi biasanya akan mengembalikan akhir kisah para tokohnya sesuai dengan interpretasi masing-masing penontonnya. Apakah tokohnya akan A, B atau C tergantung dengan seberapa peka kita penonton menangkap petunjuk-petunjuk kecil yang bertebaran di sepanjang film.

Sepanjang tahun 2021, film ini sudah unjuk gigi di puluhan festival dan berhasil meraih kejayaan di beberapa kategori penting misalnya saja dengan memenangkan Grand Prix dan Francois Chalais Prize di Cannes Film Festival serta memenangkan kategori Sutradara Terbaik di Asia Pacific Screen Awards.

Didukung dengan jajaran pemain dan tim produksi yang baik, dengan keberhasilan ini tidak menutupkan jika nanti A Hero akan lebih unjuk gigi di Academy Award 2022 dengan memenangkan kategori Film Berbahasa Asing Terbaik sebagaimana yang pernah diraih Asghar Farhadi lewat film A Separation dan The Salesman di tahun 2012 dan 2016.

Jika di Korea Selatan ada Bong Joon-Ho, maka di Iran ada Asghar Farhadi yang film-filmnya sangat menarik untuk disimak karena banyak mengangkat tema-tema keseharian yang sederhana namun digarap dengan apik dan luar biasa. A Hero dapat ditonton lewat KlikFilm atau PrimeVideo, ya!

Skor 9,2/10

Penulis bagian dari Kompal
Penulis bagian dari Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun