Yang menarik lagi, Monique dan Ajay pun sebetulnya tidak menyangka bahwa Alain adalah sosok yang keji. Monique bertemu Alain saat sama-sama mengunjungi Kashmir. Dengan kemampuannya, Alain dapat membuat Monique jatuh cinta kepadanya. Padahal, di saat yang bersamaan, ada wanita Thailand lain --Suda (Chicha Amatayakul) yang ia kencani dan peralat dengan tujuan-tujuan tertentu.
Sebagaimana Ajay yang otomatis terikat dengan Alain (pilihannya antara menjadi kaki tangan atau Alain akan membunuhnya) atau entah karena kadung jatuh cinta, Monique, Alain dan Ajay menjelma menjadi sosok pencuri yang keji.
Untuk membuat seolah-olah para korban pergi meninggalkan Bangkok, dengan memakai paspor para korban, mereka melakukan perjalanan ke LN. Sembari berfoya-foya, saat mereka melakukan perjalanan ke negara-negara lain (seperti Hong Kong, India dan Nepal), Alain si pembunuh berdarah dingin ini tetap menjalankan aksinya.
Dia begitu licin untuk menghindar dari kejaran para petugas. Di sisi lain, upaya Herman untuk mengungkapkan kasus ini cukup sulit terutama datang dari atasannya sendiri yang merasa Herman sudah terlalu jauh melakukan sesuatu yang tidak ada dalam job desk-nya.
Lantas, cara apa lagi yang harus ia gunakan untuk menangkap Alain dan komplotannya?
KISAH NYATA DARI "THE BIKINI KILLER"
Ya, Alain Gauiter adalah nama samaran yang dipakai oleh Charles Sobhraj, pria yang lahir dari pasangan India (ayah) dan Vietnam (ibu). Sejak kecil ia pindah ke Paris, Perancis. Namun, hubungan ia dan keluarganya buruk sehingga sejak usia muda, dia sudah keluar dari rumah dan hidup nomaden.
Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Charles menggemparkan Thailand dan dikenal dengan sebutan "The Bikini Killer" karena beberapa korbannya dibunuh saat mengenakan pakaian renang. Sepanjang tahun 1970-an, Charles diperkirakan telah membunuh setidaknya 20 turis di beberapa negara yang ada di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Paling banyak memang di Thailand di mana korbannya mencapai 14 orang.
Drama seri sebanyak 8 episode ini sukses menggambarkan kehidupan Charles Sobhraj. Dari latar belakang keluarganya, bagaimana dia memikat orang di sekitarnya, lalu cara dia meyakini para korban hingga kemudian mereka semua dibunuh digambarkan dengan alur maju mundur dan tone gambar yang unik.
Akting para pemainnya bagus sekali. Terutama Tahar Rahim yang mampu memerankan sosok pembunuh berdarah dingin yang keji. Saya bahkan berulang kali merinding dan bergidik ngeri saat melihat tatapan matanya.