Jerome Kurnia berhasil mengalahkan rekan satu timnya Giulio Parengkuan yang masuk di kategori yang sama. (Walau yang menurut saya, sepertinya gelar mereka tertukar. Sebab saya merasa porsi Jerome Kurnia di film ini lebih pas jika dia masuk di kategori Pemeran Utama Pria dan Chicco di Pemeran Pendukung Pria).
Kedua artis utamanya yakni Shenina dan Dea Panendra juga menunjukkan kepiawaian dalam berakting. Sayangnya, di FFI, keduanya harus mengakui kehebatan lawan mereka yakni Arawinda Kirana di Film Yuni, dan  Marissa Anita di Film Ali & Ratu-ratu Queen.
Secara keseluruhan, film yang mulai 13 Januari tayang di Netflix ini dapat saya nikmati dengan baik walaupun ada beberapa hal yang terasa kurang pas.Â
Misalnya saja peran Yayan Ruhian sebagai bapaknya Rama atau juga adegan teatrikal di akhir film --dari menggotong mesin fotokopi, hingga menghambur-hamburkan kertas, yang terasa sedikit berlebihan. Tapi, hal-hal kecil itu tentu saja tidak mengurangi segala rasa yang bercampur saat menyaksikannya.Â
Selamat buat Penyalin Cahaya!
Skor 8,8/10
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H