Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tindakan Malpraktik di Penjara dalam Serial "Doctor Prisoner"

15 November 2021   13:09 Diperbarui: 15 November 2021   13:46 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bagian dari Kompal

Na Yi-Je (Namkoong Min) adalah salah satu dokter terbaik yang ada di rumah sakit tempat ia bekerja. Satu hari, terjadi sebuah kecelakaan mobil yang menimpa sepasang suami istri tunarungu. Yi-Je mengenal pasangan ini sebab sang istri yang tengah mengandung adalah pasiennya.

Sayang, sang suami tak tertolong. Nah, di saat Yi-Je mengoperasi dan berjuang menyelamatkan si istri, ia diganggu dengan kedatangan pasien lain yang tiba-tiba masuk ke ruang operasi. Dia adalah Jae-Hwan (Park Eun-Seok) yang memaksa Yi-Je untuk menangani adiknya Jae-in (Lee Da-In).

Rupanya, kecelakaan itu pun melibatkan mereka. Namun, sebetulnya Jae-In hanya tergores sedikit di bagian pipi dan tidak mendapatkan luka parah. Namun, Jae-Hwan tetap memaksa Yi-Je untuk memeriksa adiknya.

"Kau adalah dokter terbaik di sini. Dan, dia (adiknya) adalah anak kesayangan ibuku. Kau harus memeriksanya, mengobati lukanya, sebab jika tidak ibuku akan khawatir sekali."

Demi kelancaran operasi, Yi-Je kemudian beranjak dan memeriksa Jae-In. Dia bertanya beberapa hal, seperti apakah ada yang sakit dsb. Ketika semua pertanyaan dijawab tidak oleh Jae-In, Yi-Je kembali melaksanakan operasi.

Sayang, Jae-Hwan adalah pria yang egois dan kekanak-kanakan. Rupanya, dia adalah anak pemilik RS tersebut. Kelak, dia pula yang digadang-gadangkan untuk meneruskan kepemimpinan RS tersebut. Sayangnya, tingkah lakunya sangat buruk. Dia berperangai kasar, suka hura-hura dan tidak memiliki kecakapan dalam memimpin.

Penolakan Yi-Je dalam mengobati sang adik (padahal sudah dilakukan pemeriksaan), ternyata berdampak pada karir Yi-Je ke depan. Dia difitnah, diberhentikan dari bekerja di RS itu dan harus dipenjara beberapa waktu. Dan, saat dia kemudian keluar di penjara, Yi-Je memutuskan untuk membalaskan dendam.

MALPRAKTIK DEMI MEMBALAS DENDAM

Yi-Je memang mantan tahanan, namun statusnya sebagai dokter tak pernah dicabut. Dengan keadaan seperti itu, Yi-Je masih dapat mengobati pasien. Namun, alih-alih bekerja di rumah sakit, Yi-Je memilih untuk menjadi dokter penjara. Ya, di Korea Selatan, penjaranya (diperlihatkan) memiliki unit kesehatan sendiri. Dan, Yi-Je mengincar posisi dokter kepala di penjara tempat ia dulu ditahan.

Bagaimana caranya?

Yi-Je mendekati Jung-Hee (Kim Jung-Nan) seorang tahanan perempuan yang dituduh membunuh selingkuhan suaminya. Jung-Hee adalah seseorang yang memiliki banyak pengaruh dan jaringan. Tak heran jika Yi-Je berusaha membuat kesepakatan.

"Aku bisa membantumu keluar dari penjara, namun sebagai gantinya kau harus membantuku untuk menjadi kepala kesehatan di penjara," ujar Yi-Je.

Pertarungan 2 orang dalam memperebutkan posisi yang sama. Source image: soompi.com
Pertarungan 2 orang dalam memperebutkan posisi yang sama. Source image: soompi.com

Jung-Hee sepakat. Namun, bagaimana cara mereka melakukannya? Rupanya, dengan memeriksa riwayat kesehatan Jung-Hee, Yi-Je lantas menciptakan satu penyakit khusus sehingga Jung-Hee mendapatkan penundaan eksekusi dan dapat dirawat di RS yang berada di luar penjara.

Dengan kepintarannya, Yi-Je memberikan obat khusus yang dapat memperburuk keadaan pasien namun masih dalam tahap aman. Ia melakukannya semata-mata agar si penghuni rutan mendapatkan izin berobat dan surat penundaan eksekusi.

Apa yang Yi-Je lakukan tentu saja sebuah malpraktik karena itu adalah tindakan atau praktik yang sebetulnya menyimpang dari prosedur yang berlaku. Tapi rupanya sebelum melakukannya kepada Jung-Hee, Yi-Je sudah banyak membantu tahanan lain untuk dapat keluar dari penjara. Motifnya macam-macam, dan rupanya sudah didesain olehnya sejak lama demi membalaskan dendamnya.

INTRIK PIMPINAN PENJARA DAN PERUSAHAAN

Tentu tak mudah bagi Yi-Je untuk memasukkan Jae-Hwan. Dia sebelumnya harus menggeser posisi Sun Min-Sik (Kim Byung-Chul) dari posisi kepala kesehatan penjara. Min-Sik sendiri bukanlah kepala kesehatan biasa di sebuah penjara. Dia memegang jaringan bisnis kesehatan dan melakukan tindakan korupsi dari sana.

Saat kemudian Jae-Hwan berhasil dipenjara, ternyata Yi-Je tak berhenti di situ. Rupanya, target yang sebenarnya ingin dapatkan jauh lebih besar. Yakni melibatkan Jae-Joon (Chio Won-Young), kakak tertua Jae-Hwa yang rupanya beda ibu (kakak tiri) dan juga keterlibatan Yi-Ra (Jin Hee-Kyung), ibu kandung Jae-Hwa yang sama-sama memperebutkan posisi tertinggi di perusahaan tersebut.

Kisah-kisah lain yang melibatkan para sipir dan penghuni penjara juga menjadikan kisah ini semakin pelik, rumit namun tetap berdiri dalam benang merah yang sama.


*   *   *

Setelah drama pemenang Bakesang Award Hot Stove League, ini adalah kali kedua saya menyaksikan drama yang dibintangi oleh Namkoong Min. Dia sangat cocok memerankan tokoh pintar, cerdik dan berkelas seperti Yi-Je ini.

Menarik melihat para pemainnya adu taktik untuk mencapai tujuan masing-masing walaupun di drama ini cukup banyak juga plot hole-nya. Sesederhana, urusan file penting yang tersimpan dalam diska lepas/flashdish saja bisa sedemikian pelik dan panjang. Padaha, satu file toh bisa dicopy ke ribuan flashdisk, bukan?

Saya tak paham ilmu kedokteran, namun ada beberapa kondisi yang saya tidak tahu pasti apakah di medis memang memungkinkan dilakukan, atau sengaja dibuat demi kepentingan cerita semata? Saya tidak begitu paham.

Namun, terlepas dari itu, sebagai sajian yang utuh Doctor Prisoner ini menarik. Lagi-lagi sineas Drama Korea bisa mengembangkan sebuah cerita yang unik dan belum banyak diangkat sebelumnya. Drama ini dapat disaksikan di Netflix, ya.

Skor 8,4/10

Penulis bagian dari Kompal
Penulis bagian dari Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun