Saat Dane kemudian mengetahui siapa sebenarnya Sersi, banyak pertanyaan yang muncul. Temasuk kenapa saat peristiwa flip terjadi, para Eternals tidak turun tangan membantu para Avengers.
"Kami hanya diperintahkan untuk membasmi para deviant dan tidak boleh ikut campur dalam urusan lainnya." Begitu kurang lebih.
Kemunculan para deviant ini mau tak mau membuat Sersi dan Ikaris mengumpulkan rekan-rekan Eternals lainnya. Tidak mudah sebab sebagian hidup berpencar di banyak negara dan menjalani kehidupan normal. Kingo misalnya, dia menjadi superstar di industri Bollywood, India. Thena dan Gilgamesh menyendiri di pedalaman Australia sebab Thena memiliki kecenderungan hilang kesadaran dan melukai rekan-rekannya. Rekan mereka yang lain --Phastos, hidup bahagia bersama pasangannya dan anak (yang sepertinya hasil) adopsi.
Tidak semua dari mereka berminat untuk kembali bergabung. Namun, ada situasi genting yang kemudian memaksa mereka untuk kembali bersatu. Yakni, ancaman lahirnya Celestial yang mana jika mahkluk ini berhasil lahir maka bumi akan hancur dan memusnahkan semua makhluk yang ada di bumi.
Tentu saja upaya mereka untuk mencegah kelahiran Celestial itu tak akan mudah sebab ternyata, selain deviant, ada pihak-pihak yang berusaha mencegah dan memunculkan potensi perpecahan di antara para Eternals. Apakah mereka akan berhasil?
* Â * Â *
Untuk endingnya mungkin dengan mudah akan tertebak sebab Eternals film superhero yang umumnya menawarkan akhir kisah yang bahagia. Walau begitu, saat menonton, ada banyak kejutan yang ditawarkan film ini, termasuk hubungannya nanti dengan kontinuitas film Marvel lainnya. (Stt, pastikan kamu tidak kelewat 2 adegan tambahan pasca credit title berlangsung).
Film yang disutradarai oleh Chloe Zhao (yang sebelumnya sukses akan film Nomadland) ini menampilkan banyak adegan aksi yang seru dan memukai. Angelina Jolie yang tampil sebagai Thena rupanya tak begitu banyak mendapatkan porsi. Bahkan, bisa dibilang dia bukan tokoh utama di film ini. Namun, melihat dia beraksi menggunakan senjata lumayan buat kangen-kangenan hehe.
Para pemain lain juga tampil bagus. Unsur humor/komedi pun terjaga dengan hadirnya tokoh Karun (Harish Patel) yang sepanjang film melontarkan celetukan yang mengundang tawa. Walau begitu, harus diakui, pengenalan para tokohnya terasa tidak cukup jika disajikan di durasi film yang "hanya" 2,5 jam. Namun, secara garis besar, saya sangat menikmati film ini. Dan, rasanya nggak sabar melihat para Eternals muncul di sekuelnya, atau bahkan di film-film Marvel lainnya.