Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saat Iyul "Kemasukan" Siluman Harimau

30 Oktober 2021   14:10 Diperbarui: 1 November 2021   01:01 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source image: Suara Jogja

Yang jelas, di masa-masa itu saya jadi super penakut. Saya yang biasanya tidur di kamar sendiri jadi nyempel tidur sama orang tua. Mau boker di siang hari aja perjuangannya bukan main sebab kakak dan sepupu nggak ada yang mau nemenin. (Lha iyalah ya!)

Sampe-sampe saya mau minggat aja dari rumah, tidur di hotel bintang lima eh di rumah salah satu uwak saya. Tapi, mau sampe kapan?

Saya sendiri lupa gimana cerita setelah itu. Rasanya, Iyul baru kembali ke rumah kami setelah lebih dari 2 minggu dan untungnya sejak itu Iyul udah nggak pernah lagi kumat walau gantinya, kalau kami berantem, dia suka sering pura-pura kesurupan gitu buat nakut-nakutin. Siyal!

FENOMENA KESURUPAN DI SELURUH DUNIA

Salah satu film horor yang serem banget menurut saya itu film Bayi Ajaib yang tayang di tahun 1982. Sesuai judulnya, itu menceritakan seorang anak yang sejak bayi rupanya sudah dimasuki oleh setan. Si anak ini tumbuh jadi anak yang berbeda. Salah satunya, gak mempan disunat! Bayangin, penisnya nggak bisa ditembus oleh tajamnya pisau. Serem kan! itu adegan yang ikonik dan selalu saya kenang hingga sekarang.

Belakangan, film horor yang menceritakan tentang kesurupan semakin banyak. Kalau film luar negeri, yang lumayan gaung ya Insidious dan The Conjuring. Di film itu, adegan tokoh utamanya yang dirasuki setan juga jadi sajian utama yang sangat menjual. Yes, filmnya laku. Saya aja suka nontonnya.

Lantas, bagaimana pandangan medis terhadap peristiwa ini?

Dr.Jiemi Ardian, psikiater RS Siloam Bogor mengungkapan bahwa kesurupan termasuk dalam disosiatif atau gangguan keperibadian.

"Jadi ada disosiation, ada disosiatif disroder. Jadi terpisah antara saya dengan keutuhan integrasi prosed dari disi saya. Bisa saja kesurupan yang terjadi di SMA. Saya tidak menyebutnya itu kesurupan, itu disosiatif," kata dr.Jiemi yang saya kutip dari situs suara.com.

Salah satu adegan film Insidious. Source image The Cinemaholic
Salah satu adegan film Insidious. Source image The Cinemaholic

Nah, jadi ingat, dulu saat SMA, hampir tiap tahun ada periode-periode siswanya banyak yang kesurupan. Saya sih seneng-seneng aja. Sebab satu kali karena saking banyaknya yang kesurupan, kami semua disuruh pulang cepet, ayey! Gak mesti belajar dan ikutan ekskul tuh kan seru hehe.

Lalu bagaimana menyikapi kesurupan dalam pandangan agama?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun