Kami yang sudah pernah menerima modus serupa saja tetap syok tadi malam. Gak kebayang bagi orang yang baru pertama kali mengalaminya, kan?
Biasanya, telepon rumah kami kebetulan dapat memperlihatkan nomor telpon orang yang menghubungi. Namun, tadi malam nomor telepon si pelaku tidak muncul alias terprivasi.Â
Setahu saja hanya ada satu operator di  Indonesia yang memungkinkan nomor penggunanya diprivasi semacam ini (ntah kalau sekarang udah nambah ya operatornya).Â
Sejak dulu juga udah sebel dan ngerasa nggak ada faedahnya privatisasi nomor semacam itu. Lebih banyak dipakai untuk kejahatan alih-alih melindungi privasi pengguna.
Ingin rasanya mendatangi telkom dan meminta rincian nomor telepon yang menghubungi telepon rumah kami tadi malam.Â
Saya tidak tahu prosedurnya seperti apa. Bisa jadi malah harus minta surat keterangan kepolisian dulu.
Dan, mengingat tagar #percumalaporpolisi yang lumayan naik beberapa waktu belakangan, belum apa-apa rasanya udah capek duluan hohoho. So, paling sekarang lebih mawas diri.Â
Jangan keburu panik kalau menerima telepon di jam-jam tak lazim lagi. Dan, bagi para komplotan pelaku, ya, cepat atau lambat kalian akan mendapatkan balasannya. Tunggu saja.
Hati-hati ya kawan-kawan semua....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H