Seong Gi-Hun (Lee Jung-Jae) adalah seorang sopir truk yang tinggal bersama ibunya yang sudah tua. Ia sudah lama bercerai dengan istrinya sekaligus tidak mendapatkan hak asuh putri semata wayangnya.
Di hari ulang tahun sang putri, dia berjanji mau kasih hadiah dan makanan enak. Sialnya, uang yang ia dapatkan dari berjudi diambil oleh lintah darat. Seong Gi-Hun memiliki utang ratusan juta won di mana, jika dalam satu bulan tidak dilunasi, ginjalnya akan diambil paksa.
Di tengah kegelutan, seorang pria misterius (Gong Yoo) menemuinya di stasiun kereta. Pria ini mengajak permainan tebak-tebakan sederhana di mana tiap kali Gi-Hun menang, dia akan mendapatkan uang 10 ribu won.
"Hubungi nomor ini jika kau ingin mengikuti permainan yang lebih seru!" ujar pria berjas hitam itu.
Gi-Hun awalnya tak terlalu peduli. Baru setelah ibunya ternyata sakit parah, Gi-Hun mencoba menghubungi nomor tersebut.
Orang di ujung telepon hanya memerintahkan dia untuk menunggu di pinggir jalan pada tengah malam. Benar saja, di waktu yang dijanjikan, sebuah mobil datang menjemput. Sial, begitu masuk Gi-Hun dibius.
Saat bangun, dia sudah berada di sebuah aula besar bersama ratusan orang lainnya.
Betapa kagetnya Gi-Hun saat mendapati Cho Sang-Woo (Park Hae-Soo) teman masa kecilnya yang (terlihat) sukses. Bagaimana tidak, Sang-Woo kebanggaan para tetangga. Dia kuliah dan bekerja di tempat yang bagus. Sepengetahuan Gi-Hun pun Sang-Woo sedang berada di Amerika Serikat.
Rupanya, baik Gi-Hun, Sang-Woo dan semua orang yang ada di sana punya satu kesamaan: mereka terlilit utang dalam jumlah besar.