Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Serangan Zombie di Pesawat dalam "Blood Red Sky"

6 Agustus 2021   10:29 Diperbarui: 6 Agustus 2021   10:43 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: https://www.timesindonesia.co.id/


[Spoiler rate: 30%]

Nadja (Peri Baumeister) dan putranya Elias (Carl Anton Koch) berencana melakukan perjalanan ke New York. Tujuannya untuk berobat. Sakit apa?

Entahlah. Yang jelas, sejak awal Nadja diperlihatkan tengah menyuntikkan sesuatu ke dadanya. Kepalanya juga botal plontos. Beruntung, Elias dapat diandalkan. Keduanya telaten saling menjaga satu sama lain.

Sial, pesawat yang mereka tumpangi dibajak sekelompok orang. Tujuannya uang dalam jumlah besar. Rupanya co-pilot dan salah satu awak kabin adalah komplotan mereka.

Sejak awal pun mereka tidak niat menyelamatkan penumpang. Setelah mendapatkan uang, rencananya mereka akan kabur dengan cara terjun dari pesawat menggunakan parasut dan pesawatnya sendiri akan diledakkan.

Elias yang cerdas mengusulkan satu hal kepada ibunya: menuju perut pesawat dan bersembunyi di sana. Naas, saat mencoba bersembunyi, mereka ketahuan dan Nadja ditembak oleh salah satu teroris.

Source: https://www.timesindonesia.co.id/
Source: https://www.timesindonesia.co.id/

Suasana menjadi kacau saat kemudian beberapa penumpang melawan dan kejadian-kejadian "khas" film di pesawat pun bermunculan. Seperti jendela pesawat yang pecah, turunnya kadar oksigen sehingga penumpang harus menggunakan masker khusus hingga kejar-kejaran antara teroris dan penumpang.

Belum sampai di sana, rupanya salah satu penumpang yang adalah bukanlah orang biasa. Penumpang ini dapat dikatakan sebagai zombie sehingga sekali dia menggigit, orang yang terkena gigitan akan berubah menjadi zombie pula.

Lantas, bagaimana akhir dari perjalanan pesawat ini?

* * *

Sejak awal nonton, aku udah tahu kalau Blood Red Sky ini jenis film yang ditonton tanpa harus pasang espektasi. Mengenai keberadaan zombie pun tergambar jelas di posternya (versi lain dari yang aku unggah ini).


Hal-hal yang nggak masuk akal juga gak harus diambil pusing haha. Misalnya saja saat Elias check in sendirian di bandara dan membawa serta paspor mamanya. Bhah, di dunia nyata mana bisa begitu (atau kecil banget kemungkinan, apalagi di Eropa).

Terlepas dari itu, asyik juga nonton film ini karena temponya cepat walau keseluruhan berdurasi hampir 2 jam. Untuk tontonan selingan, not bad-lah.

Skor 7,8/10

Kompal
Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun