Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ribetnya Pembayaran Internet CBN: Hati-hati Salah Bayar

5 Agustus 2021   13:18 Diperbarui: 20 Agustus 2021   09:36 4183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menempuk jarak bolak-balik 20 km demi bisa ke sini. Andai petugas pusat kerjanya lebih pintar ya. Hmm. (dokpri)

"Oke kalau begitu saya bayar segera pakai mandiri mobile lagi ya mas," ujar saya.

"Agar pembayarannya bisa dicek otomatis, sebaiknya dibayarkan melalui e-channel yang lain bapak seperti A, B dan C," ujar Sdr.Iqbal sambil memberikan opsi pilihan channel pembayaran.

Kiri: Bukti pembayaran yang salah bayar. Kanan: Pembayaran yang benar melalui OVO (dokpri)
Kiri: Bukti pembayaran yang salah bayar. Kanan: Pembayaran yang benar melalui OVO (dokpri)

Saat itu saya mendengar dia menyebutkan OVO. Dan, akhirnya sore itu juga saya langsung melakukan pembayaran. Dan, hebatnya, baru melalui OVO ini saya lega sebab saat menginput nomor pelanggan, nama om saya sebagai pelanggan dan nominalnya terpampang jelas. "Wah kalau gitu besok-besok saya bayar pake OVO aja," pikir saya. Sebab lebih aman dan dapat meminimalisasi kesalahan.

Pembayaran sebanyak Rp.218.900 berhasil dilakukan. Itu pun setelah saya bertanya kepada Sdr.Iqbal apakah saya dikenakan denda akibat keterlambatan pembayaran. "Tidak ada denda, bapak." Jawabnya.

Oh baguslah. Jikapun ada denda biasanya akan langsung muncul otomatis ya. Sebagaimana jika saya terlambat membayar PLN, PDAM dan Telp. Nah, sebelum sambungan telepon berakhir, oleh Sdr.Iqbal, saya diminta untuk mengirimkan bukti pembayaran yang saya lakukan sebelumnya melalui mandiri mobile  agar dapat diproses oleh bagian terkait.

Sore itu juga, kronologis kejadian dan bukti pembayaran mandiri mobile saya kirimkan melalui alamat email customercare@cbn.net.id dan pada pukul 17:57, email saya dibalas oleh Sdr.M Rachmad AF dengan pesan berupa, "...akan kami teruskan ke rekan bagian finance kami untuk kami ajukan pemindahan pembayarannya terlebih dahulu dan menjadi deposit pada periode bulan berikutnya."

PEMBAYARAN OVO DINYATAKAN GAGAL

Dua hari kemudian di tanggal 28 Juli 2021, saya mendapatkan email dari Sdr.Fajar AG yang menyatakan jika, "...Setelah kami bantu pengecekan untuk pembayaran melalui OVO belum berhasil, mohon dapat dibantu konfrim ke call center ovo nya Bapak"

Waduh, kok bisa gagal ya? Nyangkut di mana kira-kira?

Berdasarkan pesan itu, saya kemudian mengontak OVO melalui pesan singkat twitter. Petugas OVO dengan sigap melakukan pengecekan. Dan, berdasarkan informasi, pembayaran internet CBN saya dinyatakan berhasil.

Petugas bahkan memberikan serial number 210xx89/70/20 sebagai buktinya. Dan, petugas menyarankan agar saya memberikan nomor itu kepada CBN untuk dilakukan pengecekan kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun