Yuhuuu, udah lebaran kedua ini. Gimana, badan udah ikut lebar-an atau masih tetap keukeuh menjaga pola makan sama seperti saat Ramadan? Hehe. Kesehatan jiwa juga sehat? Udah mendapatkan berapa puluh pertanyaan ngehe selama lebaran hari pertama kemarin? Wakakakak.
Jangan sedih, kamu nggak sendirian kok. Ada saya yang juga sudah mendapatkan pertanyaan-pertanyaan ngehe itu. Paling banyak sih ya memang, "kapan nikah?"
Well, jika tahun lalu saya suka emosian kalau ditanya seperti itu. Tahun ini saya berusaha lebih selow  dan santai ketika menghadapi orang-orang yang demen banget ngurusin hidup orang lain kayak mereka buahaha. Ya, mostly memang yang nanya kerabat/keluarga besar. Tapi ada juga orang yang baru kenal dan ujug-ujug bilang, "oh udah tua ya? Kok belum nikah?"
Pertanyaan Tanpa Akhir
Ketahuilah, pertanyaan ngehe semacam itu seumur hidup akan kita dapatkan. Jika saya sekarang posisinya hanya mendapatkan satu-dua pertanyaan seputar jodoh dan pernikahan, ternyata orang yang sudah berkeluarga katanya sih mendapatkan jauh lebih banyak pertanyaan justifikasi.
"Udah X tahun menikah kok belum punya anak?"
Ya ampun, dikira bayi bisa jadi semudah bikin adonan pempek apa ya? Pun begitu anak lahir, justifikasi semacam, "kenapa gak dikasih eksklusif?" atau, "kenapa ini-itu blablabla bluktukblukutuk" akan terus bermunculan, termasuk, "gak pengen nambah anak nih?"
PAK-BUK, repot amat ya urusin hidup orang hahaha. Kalau mau cari bahan obrolan, mestinya lebih kreatif. Kan bisa nanya ke saya, "eh Yan, nanti mau jalan ke mana lagi?" nah, kalau ditanya begitu kan saya bisa pamcol alias pamer colongan buahahaha. *Tobat Yan, tobaaaaat. Gak ding, bisa ngobrolin hal-hal umum semestinya. Hal-hal sensitif termasuk pilpres juga sebaiknya nggak usah dibahas.
Jawaban dari Pertanyaan, "kapan nikah?"
Tahun lalu, saat ditanya begini, coba apa jawaban saya? Begini, "udah? Apa perasaan kamu pas selesai nanya gitu? Ada perasaan lega, atau gimana?" dan situasi langsung krik krik krik hahaha. Ya, orang kayak gini mah kalau kata Kang Emil itu sama kayak upil. Nggak begitu mengganggu, tapi sesekali butuh tindakan hahaha.
Bagaimana dengan tahun ini? Well, #Dibikinsimpel saya akan nanya balik juga. "Ini pertanyaan basa-basi atau serius nih?"
Jika jawabannya serius, ya saya tinggal jawab saja. "Time life orang-orang itu beda. Ada yang nikah usia 20, tapi usia 27 dia cerai. Ada yang nikah umur 35, tapi panjang umur dan pernikahannya awet sampe maut memisahkan."
Lalu lanjut saya, "termasuk soal yang lain, seperti tentang rezeki pun begitu. Ada yang meraih sukses dengan mudah ada yang harus tertatih-tatih tapi begitu dapet hartanya berkah." Nah, tahun ini saya juga modifikasi, disesuaikan kondisi si penanya. Misalnya nih orang doyan selingkuh maka akan saya tambahkan, "... lagian menikah itu berat. Berjanjinya langsung sama Allah Swt. Jadi kalau nanti saya nikah gak ada tuh istilahnya untuk nggak setia."
Hahaha, dijamin jawaban seperti itu nabok abis!
"Lantas kalau dia nanyanya Cuma iseng?"
Ya saya jawab, "begini nih kalau dari kecil kurang baca. Jadi gak kreatif nyari pertanyaan." Udah dijawab gitu doang cukuplah hahaha. Oh ya, saya juga ngakak-guling-guling begitu nemu sebuah meme yang ini. Bayangkan, jawaban saya itu masih jauh lebih sopan ketimbang yang seperti ini bukan? Hehehe. Jika mau pakai meme ini, pakai saja. Dijamin #AntiRibet hahaha
Baca juga: Dijamin Liburanmu Anti Garing dengan 5 Aplikasi Ini!
So, di hari kedua Idul Fitri ini, jangan galau jika harus bertemu dengan kerabat, ya! Hadapi saja. Sesekali disleding juga boleh sih, tapi gayanya harus cool hahaha. Semoga hari raya Idul Fitri ini dapat kita nikmati dengan cerita, okay!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H