Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

[Cerpen] Pahlawan Renta

1 Juni 2019   03:23 Diperbarui: 1 Juni 2019   03:32 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pa... beliin dong pa... kan malu, kalau setiap hari hanya di antar-jemput oleh mang Giman,"  Pintanya memelas sekali lagi. Namun Bagus anakku tetap diam.

"Paaa.... " Dito mengulangi ucapannya sekali lagi.

Kulihat Bagus hanya menatap anak sulungnya itu, dan kembali melanjutkan aktifitas sarapannya pagi itu. Melihat hal itu aku berinifiatif turut angkat bicara seraya mengampiri bagus dan Dito di meja makan.

Melihat kedatanganku, kulihat Dito menunjukkan reaksi tidak sukanya.

"Ada apa Gus? " tanyaku kepada Bagus

"Ini loh pak, Dito merengek untuk minta dibeliin motor," kata Bagus kepadaku.

Tak ingin suasana ini menjadi tidak enak, lalu aku menanyakan permintaan Dito secara langsung.

"Dito..." Sebisa mungkin aku mengatur intonasi suaraku agar tidak menyinggung cucu sulungku itu. "Benar Dito mau minta dibelikan motor sama papa?"

Dito hanya diam saat ku tanya seperti itu. Kuulangi lagi pertanyaanku dengan pertanyaan yang sama. Namun kali ini Dito menjawabnya walaupun dengan hanya anggukan kepala.

Aku kembali bertanya kepadanya.

"Memangnya alasan apa yang membuat Dito berpikiran untuk dibelikan motor "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun