Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Berkunjung ke Desa Todo dan Melihat Niang Si Rumah Kerucut

11 April 2019   16:00 Diperbarui: 13 April 2019   13:56 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Niang si rumah kerucut. Dokumentasi pribadi

Butuh empat jam perjalanan dari pusat kota Labuan Bajo untuk mencapai Desa Todo yang ada di Kabupaten Manggarai, Labuan Bajo ini. Selama perjalanan melintasi jalan yang berkelok, setidaknya 1 botol air mineral, sebiji antimo, satu kotak nasi padang, 10 ciki dan 25 biji pempek saya konsumsi. Lapar apa kesurupan, bang? Auk, hehehe.

"Emang ada apa sih di Desa Todo?"

Yaelah, ya ada rumah kerucut. Gak baca judul tulisan ini apa? --langsung sungkem, becandaaa. Ya, tujuan saya dan rombongan dari Pegipegi, Kompas.com dan Kompasiana memang khusus ke Desa Todo untuk melihat langsung Niang atau rumah kerucut khas Labuan Bajo.

Tadinya, saya pikir rumah yang bentuknya kek topi ulang tahun itu cuma ada di Wae Rebo, loh. Berhubung akses ke Wae Rebo lebih lama, lebih menantang dan lebih bikin ngap-ngapan, jadilah tim memutuskan untuk ke Desa Tobo saja.

Faktanya, di Desa Tobo inilah cikal bakal rumah kerucut berasal. Bisa dibilang, Niang yang ada di Todo ini usianya jauh lebih tua ketimbang rumah kerucut yang ada di Wae Rebo. Hal ini terkait juga dengan sejarahnya di mana Todo adalah desa adat pertama dari kerajaan Manggarai yang ada di Nusa Tenggara Timur. Wuih, kece, ya!

Secuil Cerita Tentang Desa Todo

Saat berada di sana, kami disambut oleh Bapak Titus Jegadut, orang yang dituakan dan termasuk penanggung jawab desa tersebut. Menurut beliau, Desa Todo ini dulunya merupakan sentral istana Kerajaan Manggarai. Makanya awal mula kebudayaannya ya berasal dari sini. Misalnya saja rumah adatnya, tariannya (Tari Caci) hingga berbagai mitos dan pengembangan kearifan lokal masyarakat di sana.

Salah satu niang. Dokumnetasi pribadi
Salah satu niang. Dokumnetasi pribadi

Tipikal tanah di sana. Dokumentasi pribadi
Tipikal tanah di sana. Dokumentasi pribadi
Niang yang ada di Todo ini juga terbentuk dari proses sejarah yang panjang, yakni atas kisah 3 raja dari Todo, Bima (Sumbawa) dan Goa. Niang sendiri artinya "perubahan". Bisa jadi perubahan besar karena masyarakat di sana meyakini bahwa leluhur mereka dulunya berasal dari Suku Minangkabau. Nah, sebelum Niang ada, dulunya rumah panggung ala Minangkabau-lah yang ada di sana.

Misteri Gendang yang Terbuat dari Kulit Manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun