Zaman itu, juga masih umum penggemar berkirim surat ke idola. Saya banyak berkirim surat ke beberapa artis cilik, kayak personel Trio Kwek-kwek, Chikita Meidy dsb, nah mereka akan membalas dengan secarik kartu pos bergambar wajah mereka.
Sejak itu, secara tidak langsung saya mulai mengumpulkan kartu pos. Tapi tidak serius. Barulah di pertengahan tahun 2000-an, di zaman internet mulai banyak digunakan, beberapa teman saya yang tinggal di luar negeri berbaik hari mengirimkan saya kartu pos dari negara tempat mereka tinggal.
MENGENAL SITUS POSTCROSSING
Lalu, di Februari tahun 2013, saya mulai mengenal tentang situs postcrossing, yakni situs yang mengumpulkan para pecinta kartu pos di seluruh dunia. Simpelnya, untuk bergabung, kalian tinggal mendaftar di situs postcrossing.com. Setelah mendaftar, kalian akan diberikan kesempatan untuk request 5 alamat penerima.
Sistem akan memberikan kita 5 alamat member lain secara acak dari seluruh dunia. Nah, kita lantas mengirimkan kartu pos tersebut ke mereka dan menuliskan no ID kartu posnya.
Begitu kartu pos itu mereka terima dan mereka menginput no ID yang kita tulis, maka di saat itulah ada member lain, ntah dari negara mana, akan mengirimkan kartu pos juga untuk kita. Keren, kan! :)
1. Dalam Negeri: IDR 3.000
2. Asia Pasific Zona I dan II (seluruh negara di Asia): IDR 6.000
3. Asia Pasific Zona III (Australia, Oceania), Eropa, Afrika: IDR 7.000
4. Amerika: IDR 8.000
Selanjutnya, target saya ialah mengumpulkan kartu pos dari seluruh negara di dunia. Ada 200-an negara di dunia beserta beberapa wilayah teritori khusus namun mereka menerbitkan prangko sendiri seperti Christmas Island yang menjadi bagian dari Australia atau Hong Kong yang sebetulnya bagian dari China dan beberapa negara lain.