Gak sabar rasanya ingin menuju Gulmarg, tempat yang untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya dapat menyentuh salju dan mencicipinya haha. "Jadi serius dicicip?" Yes! Saking penasarannya, saya icip salju itu. Haha. Rasanya ternyata enak. Mungkin jika ditambah sirup lebih enak lagi haha.
Nah, karena suhunya di bawah 0 derajat, di sebuah kedai yang berada tak jauh dari stasiun gondola Gulmarg, saya memesan secangkir air hangat untuk saya campurkan bersama Tolak Angin. Dengan cara itu, selain saya merasa lebih cepat menyebar ke tubuh, saya dapat sekaligus menghirup aroma hangatnya yang khas.
Saya sering melihat kakak saya memberikan Tolak Angin anak ke keponakan jika mereka masuk angin. Atau, jika yang udah nampak gejala flunya, bisa konsumsi Tolak Angin Flu. Dijamin, anginnya langsung minta permisi hihi.
Tolak Angin Tersebar di Banyak Negara
Saat di kesempatan lain saya jalan-jalan ke Hong Kong, di sekitaran Victoria Park, saya sempat mampir ke sebuah minimarket bernama Indo Mart dan saya menemukan Tolak Angin di sana. Wah luar biasa ya!
Oh ya, Tolak Angin juga punya minyak angin aromatherapy berbentuk rollon loh. Namanya Tolak Angin Care. Nah keberadaan Tolak Angin Care yang mengandung minyak jahe dan minyak pappermint ini makin melengkapi produk Tolak Angin sachet yang sudah ada.
Lantas di negara mana lagi kita dapat menemukan Tolak Angin? Aha, antara lain di negara-negara Asia (seperti Taiwan), ASEAN dan beberapa negara di Timur Tengah. Lalu, Amerika dan Australia juga sudah tersedia, loh! Saya yakin, peminat Tolak Angin cukup banyak. Buktinya, sampai dijual di situs e-bay haha. Keren, kan!
Sebagai seorang traveler, saya sangat terbantu dengan keberadaan Tolak Angin ini. Rasanya, saya tak perlu khawatir lagi kena masuk angin saat pelesiran. Selain itu, sudah sah dong ya jika saya mengklaim bahwa diri saya pintar haha. "Kok gitu?" ya kan, "Orang Pintar, Minum(-nya) Tolak Angin" yeah!