Sebagai penduduk negara tropis, wajar jika saya penasaran gimana rasanya hidup di kawasan bersalju. "Pingin deh kelilipan salju," batin saya dulu, hehehe maklum di Palembang paling sering kelilipan debu atau air hujan.
Kenangan masa kecil saja pun mencuat, "bisa langsung dicampur limun gak sih salju itu?" hahaha.
Dan, setelah berkelana selama 2 minggu di kawasan Uttar Pradesh, India, dan melewati begitu banyak tempat di beberapa provinsi, tibalah saat yang saya tunggu-tunggu : Kashmir!
Tapi ya harganya mahal dan karena saya punya waktu banyak (dan uang yang sedikit hehe) saya memilih jalur darat yang berarti saya harus naik kereta dulu menuju kota Jammu (ibukota musim panas Provinsi Jammu & Kashmir) lalu sambung naik mobil selama 12 jam menuju kota Srinagar (ibukota musim dingin provinsi Jammu & Kashmir).
Di Srinagar inilah, titik pertemuan saya dengan salju kian dekat.
Belajar dari pengalaman dari Kolkata ke Agra, di Kashmir, setiap memulai perjalanan, saya selalu mengkonsumsi Tolak Angin. Ya, Tolak Angin kan bukan untuk mengatasi masuk angin saja.
Tapi juga dapat mencegah dan meningkatkan daya tubuh. Jadi, gejala masuk angin seperti pusing, meriang, perut mual dan kembung dapat teratasi. Idealnya sih minum 2 sachet sehari. Tapi, kalau lagi perjalanan gini dan stok yang dibawa gak banyak-banyak banget, saya harus berhemat.
"Ketimbang masuk angin di jalan, kan!" begitu pikir saya.