Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Menjajal LRT Palembang dengan Brizzi Card

7 Agustus 2018   10:10 Diperbarui: 7 Agustus 2018   10:38 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu lalu, untuk pertama kalinya akhirnya saya berkesempatan menjajal LRT Palembang yang khusus dibangun untuk pelaksanaan Asian Games 2018. Bangga rasanya ketika proyek senilai 10,9 Triliun ini berhasil diselesaikan. Apalagi saat tahu bahwa LRT ini dikerjakan hampir seluruhnya oleh anak bangsa yakni infrastrukturnya oleh PT.Waskita Karta sedangkan rangkaian keretanya oleh PT.INKA.

Kereta yang berjalan di jalur lintasan khusus sepanjang kurang lebih 23 km ini memiliki sistem yang canggih dengan jarak tempuh dari stasiun Jakabaring ke Bandara kurang lebih 45 menit. Ada 13 stasiun yang dilalui oleh LRT Palembang, namun saat pelaksanaan Asian Games 2018, demi efektifitas waktu, baru 6 stasiun yang dipergunakan.

Antusias warga. Gambar milik pribadi.
Antusias warga. Gambar milik pribadi.
Keenam stasiun itu ialah, stasiun bandara, stasiun Bumi Sriwijaya (Palembang Icon mal), Stasiun Ampera, Stasiun Gelora Sriwijaya Jakabaring dan Stasiun OPI Mal. (Serta stasiun akhir di Depo).

Untuk menggunakan LRT Palembang, biayanya juga murah. Hanya Rp.5000 saja flat dari stasiun A ke stasiun B, namun jika tujuannya Dari dan Ke bandara, maka biayanya Rp.10.000. Lumayan murah, mengingat akses dari bandara ke pusat kota cukup mahal jika pakai taksi. Dan jika dibandingkan dengan kereta bandara lain (Medan Rp.100.000 atau Jakarta Rp.75.000) maka LRT Palembang ini murah banget.

Menjajal LRT Palembang dengan Brizzi Card

Saat mencoba LRT Palembang, saya dan beberapa teman sempat mencoba beberapa alternative pembayaran. Ada yang menggunakan jalur biasa yakni beli tiket di loket. Namun ada juga yang menggunakan Brizzi Card. Kartu ini dapat dibeli di banyak tempat, termasuklah beberapa gerai mini market.

Kalau pakai brizzi, tinggal taping aja. Gambar milik pribadi.
Kalau pakai brizzi, tinggal taping aja. Gambar milik pribadi.
Begitu kartu sudah di taping, maka kita tinggal naik ke LRT Palembang, dan tinggal menikmati perjalanan seru berjalan di "langit" kota Palembang. Sungguh, saat berada di dalam kereta, saya merasa sedang tidak berada di Palembang.

Saya merasa sedang berada di luar negeri! Haha, minimal sekarang saya tidak iri lagi dengan masyarakat kota Kuala Lumpur karena mereka punya monorail atau masyarakat Bangkok yang punya skytrain.

Ramai! gambar milik pribadi.
Ramai! gambar milik pribadi.
Sekilas Tentang Brizzi Card BRI

Apa sih Brizzi Card? Jadi Kartu Brizzi yang dikeluarkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini adalah kartu yang berisi uang elektronik yang fungsinya sama seperti kartu kredit atau debit yang dapat digunakan sebagai alat belanja non tunai di berbagai tempat atau merchant yang menyediakan mesin EDC (Electronic Data Capture).

"Jadi, kalau mau punya mesti jadi nasabah BRI ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun