Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Stop Justifikasi Berlebihan dalam Menyikapi Perbedaan Pilihan Tempat Berbelanja

9 Juni 2018   07:32 Diperbarui: 10 Juni 2018   14:11 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Percayalah, prihal pilihan tempat belanja yakni mau belanja di pasar tradisisonal atau pasar modern bagi sebagian orang termasuk topik yang sensitif. "Serius, lo, Yan!" lha iya serius. Topik ini kadang setara dengan problem Ibu Rumah Tangga VS Ibu Pekerja yang kayaknya sampai Indonesia turun salju pun tetap jadi topik panas untuk diperbincangkan, terutama di jagat sosial media.

"Eh elo, belanja di mall mulu! Kapan mau menyokong perekonomian lokalnya?" sahut si A.

Di sisi lain, si B berkata, "lha kok elo sewot? Emang kenapa kalau gue belanja di mall? Lha wong duit-duit gue sendiri! Gue berhak dong pilih tempat belanja yang nyaman?"

Nah loh, perbincangan yang tadinya santai itu berubah jadi obrolan serius yang sangat mungkin berujung kericuhan. Lantas, saya sendiri bagaimana? Hmm, saya sih ambil jalur tengah ya! Saya, sih nggak menjadikan salah satu jenis pasar sebagai tolak ukur. Mau belanja di mall hayok, mau di pasar tradisional juga siapa takut. Terlebih, menjelang lebaran kayak gini, ya dikombinasikan saja.

Belanja Baju di Mall

"Mana yang lebih lengkap, berbelanja di pasar atau mall?" Tanya saudara saya suatu kali. Well, jawabannya mudah. Ya tergantung mall dan pasarnya. Juga tergantung mau belanja apanya. Jika di mall, rata-rata sih memang sudah tersedia. Tapi tetap saja ada item yang hanya ada di pasar tradisional, dan ada item yang hanya ada di mall.

Untuk pakaian, saya kira masing-masing menyediakan. Tinggal mau pilih yang mana. Nah, bagi saya pribadi, untuk belanja pakaian ini, saya lebih memilih belanja di mall. Kenapa?

Pasar tradisional yang tampak modern. Bisa juga belanja di sini walau harus pakai ilmu. Foto milik pribadi
Pasar tradisional yang tampak modern. Bisa juga belanja di sini walau harus pakai ilmu. Foto milik pribadi
Pertama, saya malas nawar hehe. Jika belanja di mall, terutama toko besar seperti Matahari, JM atau Ramayana gitu kan harganya fix, udah jelas karena ada labelnya. Tinggal pilih mana yang sesuai budget. Kedua, tersedia "Kamar Pas" yang nyaman sehingga pakaiannya dapat dicoba langsung. Sebagian gerai toko di pasar tradisional menyediakan kamar pas sih, tapi jarang dan biasanya hanya ada 1 sehingga butuh waktu lama untuk antre.

Untuk aspek lain seperti harga, adanya diskon atau kelengkapan model pakaian, saya kira baik di pasar tradisional dan modern sama saja. Gak melulu baju yang dijual di mall itu mahal, loh. Favorit saja malah gerai baju merek Superr T yang ada di Matahari dimana sepanjang tahun ada promo beli 2 gratis 1 hehehe. Belanja di pasar tradisional yang kesannya murah juga belum tentu ditemui. Jika nggak bisa nawar ya tetap dapat harga mahal.

Saya sudah cerita kan di tulisan sebelumnya tentang OOTD bahwa saya bukan brand minded? Yang penting itu nyaman dan murah-rah-rah hahaha.  --dasar kere! Hwhw.

Belanja Sembako di Pasar Becek

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun