Beberapa waktu belakangan, saya sering melihat aktivitas sepupu di IG story yang memperlihatkan ia sedang berolahraga bowling. Sekilas nampak seru, namun saya sama sekali tidak kepikiran untuk nanya itu di mana dan ngebayangin rasanya seperti apa bermain bowling itu.
Dalam benak saya, bowling itu termasuk olahraga mahal dan susah. "Main bulutangkis kayanya lebih menyenangkan dan murah, deh?" pikir saya.
Dulu sih Palembang punya arena pemainan bowling di sekitaran jalan Radial. Namun sekarang sudah tutup ntah dikarenakan apa. Dan, betapa kagetnya saya bahwa Bowling Center yang baru ini berada di belakang rumah saya sendiri!
Selamat Datang di Sinar Mas Bowling Center
Yup, Bowling Center yang baru ini berada di Jakabaring, tepatnya di belakang Bank Sumsel yang jika dilihat dari teras atas rumah nampak dekat. Walau begitu, jika mau ke sana harus berjalan memutar melewati jalan protocol A.Yani dan masuk ke Jakabaring. Kalau mau langsung lewat jalan belakang rumah sih bisa, tapi kudu berenang karena melewati sungai hahaha.
Sedikit sejarah dari gedung ini, bermula saat gubernur Sumatra Selatan "merebut" kesempatan untuk siap menjadi lokasi pertandingan cabang bowling untuk Asian Games nanti. Itu terjadi tahun 2016 awal. Pembangunan dimulai pada bulan Oktober dan bangunan utamanya selesai setahun kemudian di Oktober 2017.
Pembangunan bowling center ini menghabiskan dana 27 miliar dan dibiayai dana hibah dari PT Oki Pulp & Paper dibantu PT.Pertamina untuk peralatannya. Ada 40 lane bowling dengan panjang 18 meter. Lumayan, lapangannya besar dan banyak. Jadi gak mesti rebutan. Namun, jika lagi ramai, ya mesti tetap antre, sih.
Salah Satu yang Terbaik di Dunia
Sinar Mas Bowling Center ini arenanya menggunaka peralatan QubicaAMF, yakni peralatan tercanggih dunia pada saat ini. Setidaknya baru 3 negara yang memiliki peralatan ini. Yakni Azerbaijan, Dubai, Uni Emirates Arab dan yang terakhir Palembang, Indonesia. Keren, kan?
