Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berburu Takjil di Pasar Beduk, Yuk!

17 Mei 2018   16:55 Diperbarui: 17 Mei 2018   17:18 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar dadakan di sekitaran Jabal Uhud, Madinah. (Foto milik pribadi)

TAK SEMPAT KE PASAR BEDUK? JALAN AJA KE UJUNG JALAN!

Saya bersyukur punya ibu yang jago banget masak. Yes, she is an expert! Tanpa momen spesial seperti Ramadan dan Lebaran pun, dapat dipastikan makanan dan cemilan melimpah ruah di rumah. Alhamdulillah.

Sebagai Palembangnese garis keras haha, stok pempek biasanya hampir selalu ada di rumah. Jika pun habis, minimal cuko (kuah pempek)nya akan tetap tersedia karena cuko pempek dapat kami nikmati sembari makan bakwan, kroket atau bahkan sekadar kerupuk.

Pedagang buah seperti ini biasanya juga ada di Pasar Beduk, loh! (Foto milik pribadi)
Pedagang buah seperti ini biasanya juga ada di Pasar Beduk, loh! (Foto milik pribadi)
Namun, untuk variasi makanan, jika bosan atau ribet jika harus bikin karena pengerjaannya lama (kayak kue 8 jam misalnya yang memang dimasak selama 8 jam), ya sesekali tetap beli. Jika ke Pasar Beduk harus mengeluarkan effort yang lumayan (lokasinya sih dekat rumah, tapi gak kuat macet di atas Jembatan Amperanya), maka jajan di pasar kaget di ujung jalan dapat dijadikan pilihan.

Secara ya, kampung kami ini banyak anak kuliahannya (karena berada di tengah-tengah 3 kampus/universitar besar), maka para pedagang dadakan pun mengambil momen untuk berjualan. Jika sudah jam 5 sore, dapat dipastikan jalanan menjadi macet. 30 menit sebelum berbuka puasa adalah puncak orang-orang keluar rumah/kos untuk berbelanja.

Kadang sebel juga kalau pulang terlambat dan mau mengejar buka puasa, tapi terhambat karena pasar kaget ini. Namun, ya dinikmati saja. Setahun sekali ini. Lagian, kalau emang ngepas waktunya, ya sekalian saja mampir dan buka puasa di sana hahaha.

Gimana, tertarik untuk melihat langsung pasar tradisional yang saya ceritakan di atas? Jom datang ke sini. Ramadan Kareem memang berkah bagi semua umat, Alhamdulillah.

kompal-5afd4edcbde5752417484f04.jpg
kompal-5afd4edcbde5752417484f04.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun