Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Musim Maba

27 Agustus 2023   09:14 Diperbarui: 27 Agustus 2023   09:22 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Ospek Maba kali ini bertajuk Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB)

Suhu Dingin di Musim Kemarau,

Dini hari, sementara suhu udara yang tertera di handphone menunjukkan di angka 17 derajat celsius. Dingin sekali saat terbangun dari tidur, kutarik selimut namun mata ini tak mau terpejam kembali. Sepertinya telah terbiasa bangun menjelang akhir di sepertiga malam untuk memulai beraktifitas, termasuk sholat sunnah Qiyamul Lail.

Mulai pagi ini yaitu Senin tanggal 14 Agustus 2023 ada kewajiban antar jemput anak perempuan ragil yang sedang menjalani masa ospek di kampus Brawijaya Malang, yes. 

Sejak dia diterima melalui jalur undangan atau SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi) di kampus biru Brawijaya, terlebih jurusan yang dipilih sesuai yang dia inginkan yaitu di fakultas ekonomi, maka sejak itu pula dia benar-benar allout dalam menjalani seluruh rangkaian kegiatan akademik maupun non akademik yang diselenggarakan kampus.

Tak seperti biasanya, pagi ini selepas sholat Subuh, saya harus mengantarnya ke kampus biru Brawijaya agar tidak terlambat dalam mengikuti serangkaian acara pembukaan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru), tahun ini Universitas Brawijaya mengambil tema RAJA BRAWIJAYA 2023.

Upacara pembukaan dimulai pukul 05.30. Jarak rumah Omnya ke kampus berkisar 10 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 20an menit dengan sarana transportasi kendaraan roda dua.

Malang bersuhu lebih dingin saat musim kemarau, dan suhu dingin ini juga menjadi pertanda dimulainya beberapa kampus di Malang Raya dalam menyelenggarakan ospek bagi mabanya. Masyarakat umum lebih mengenal dengan sebutan musim maba telah tiba.

Maba dan Ospek,

Meski kami tidak berdomisili di Malang, namun beberapa jalan protokol dan jalan tikus untuk lebih mempersingkat waktu telah kami hapal sebelumnya. 

Mungkin karena di beberapa kesempatan yang lalu, saat berkunjung ke rumah saudara, beberapa kali berkeliling kota Malang sembari menghapal jalan-jalan utama menuju ke pusat kota, dan kampus Brawijaya memang terletak di tengah kota Malang.

Dengan telah mengetahui sebelumnya beberapa jalanan utama kota Malang sangat membantu kami dalam mencari tempat untuk memenuhi sebagian perlengkapan dan atribut yang harus disediakan dalam rangka ospek maba.

Sepertinya perlengkapan dan atribut ospek maba terlihat sederhana, namun cukup menguras energi untuk pemenuhannya sebab harus keluar masuk toko yang menyediakan perlengkapan dan atribut tersebut.

Namun demikian pada musim ospek maba tahun ini banyak pedagang kaki lima yang mangkal di sepanjang trotoar jalan veteran depan kampus UB, mereka menyediakan segala macam kebutuhan ospek maba.

Hal ini sangat membantu para maba yang baru mengenal kota Malang dan bagi para maba yang tidak memiliki kendaraan bermotor untuk mobilitas, karena tidak perlu jauh-jauh keliling kota Malang demi mencari perlengkapan ospek maba.

Ospek Universitas berlangsung selama tiga hari. Para maba di perkenalkan dengan kehidupan kampus biru Brawijaya diantaranya dengan memanfaatkan entry gate ke area kampus melalui 3 tempat berbeda di tiga hari pelaksanaannya, agar para maba lebih familier atas kampusnya.

Di sebelah utara ada gate DI Panjaitan yaitu akses masuk kampus UB melalui Jl DI Panjaitan, kemudian akses gate utama di sisi selatan melalui Jl Veteran lantas ada juga akses melalui gate BNI 46 yang berada di sisi timur gate utama, keduanya sama-sama terletak di Jl Veteran Malang.

Beberapa maba yang tempat kostnya berada di sisi utara kampus, yaitu yang kost di sekitar jalan Suhat, MT Haryono, Dinoyo, saat mendapat giliran harus masuk melalui akses pintu sisi selatan melalui jalan Veteran atau sebaliknya bagi maba yang kost di sisi selatan di sekitar Sumbersari, Gajayana, Bendungan Sutami, Sigura-gura dan mendapatkan giliran untuk masuk melalui pintu sisi utara, mereka harus bangun lebih awal karena jarak sisi utara dengan sisi selatan kampus relatif jauh.

Namun hal ini tidak menyurutkan semangat dalam menatap masa depan. Mereka bukan anak muda yang cengeng, mereka adalah pejuang-pejuang muda generasi penerus bangsa yang harus selalu kita support.

Di hari berikutnya ospek fakultas berjalan selama dua hari yaitu di hari Jumat dan Sabtu, mereka para maba menjalani ospek sesuai dengan fakultasnya masing-masing.

Merantau, Belajar Hidup Sesungguhnya,

Kita sebagai orangtua tak selamanya selalu menemani anak-anak hingga dewasa. Mereka harus mampu memilih jalan hidup beserta perjuangannya. Meninggalkan kota asal untuk merantau menjalani kehidupan kampus sebagai bekal untuk menggapai masa depan yang lebih gemilang, sesuai dengan pilihan anak-anak.

Dibutuhkan semangat dan daya juang yang tangguh bagi mereka dalam menjalani hidup mandiri diluar kota yang jauh dari orangtua. Dengan bekal agama dan pembelajaran hidup mandiri sejak masih berkumpul dengan orangtua harus benar-benar dipersiapkan supaya mereka segera mampu menjalani kehidupan mandiri, tentunya masih dalam pengawasan orangtua.

Merantau untuk kuliah, tidak saja belajar secara akademis kampus, banyak pelajaran yang harus mereka jalani dalam kehidupan bersosialisasi dengan tetangga kost, dengan teman kampus, menjalani aktifitas organisasi internal maupun eksternal kampus.
Bagaimana tidak, aktifitas dari bangun tidur, kuliah, bersosialisasi di kampus dan menjalani kehidupan bermasyarakat hingga tidur kembali mereka lakukan sendiri.

Kapan waktunya belajar, saatnya makan, ketika bercengkerama dengan teman-teman untuk menghilangkan penat, mereka atur dengan penuh rasa tanggungjawab.

Bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan orangtua dengan lulus dan diwisuda tepat waktu sebagai salah satu indikatornya.

Awali dan Jalani Kuliah dengan Enjoy,

Enjoy atau nyaman dalam menjalani kehidupan kampus tanpa ada beban yang mengganjal merupakan modal agar mereka dapat mengoptimalkan semangat dan kemampuannya dalam belajar dan mengejar cita-cita.

Semoga anak-anak kita yang sedang merantau menempuh jenjang pendidikan tinggi mampu menjalani dengan enjoy sehingga dapat lulus tepat waktu bahkan lebih awal untuk selanjutnya mampu berkiprah dan memberikan sumbangsih keilmuannya bagi bangsa dan negara serta mampu membanggakan agama dan orangtuanya.

Musim maba (mahasiswa baru), sebuah peletakan batu pertama sebagai salah satu pondasi bangunan yang bernama kesuksesan, sukses di dunia dan akherat tentunya.

sepekan mengawal maba, 14/08/2023 sd 19/08/2023 di kampus Brawijaya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun