Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa sistem kerja mereka fleksibel dan hanya terikat kontrak kerja dengan pemberi project dalam waktu yang singkat atau tidak terlalu lama.
Berikut tipikal pekerjaan di era gig economy:
Sektor Jasa: ojek online, ojek makanan, jasa bersih rumah, jasa jaga hewan peliharaan.
Administrasi & Management: financial advisor, tax consultan, project manager, office manager, product manager dan lain-lain.
Media Cetak Online: penulis artikel, jurnalis, content writer, copywriter, UX writer, dan lain-lain.
Teknologi Informasi: IT Engineer, network analyst, data scientist, computer engineer.
Industri Creative: content creator, design grafis, seniman, dan lain-lain.
Software development : UI/UX designer, game engineer.
Plus-Minus
Selalu saja, dalam kehidupan yang terdapat perubahan di dalamnya akan menimbulkan dua akibat, yang pertama akibat atau dampak positif dan yang kedua dampak negatif.
Demikian halnya dengan gig economy, dengan adanya pekerja freelancer ini sisi positif dari perusahaan pemberi kerja akan dapat menghemat sumber daya operasional, menghilangkan biaya pelatihan sumber daya manusia dan meminimize anggaran supporting dan pemeliharaan ketersediaan ruang kantor.
Sementara sisi negatifnya, para pekerja akan lebih memilih pada sektor pekerjaan yang lebih fleksibel dibandingkan pada sektor pekerjaan konvensional yang bersifat kaku dan mengikat.